Tabanan (bisnisbali.com) –Sebanyak dua dari empat proyek pengerjaan jembatan di Kabupaten Tabanan yang sempat putus akibat bencana alam pada tahun 2022 lalu, kini progresnya sudah rampung 100 persen. Sedangkan sisanya atau dua proyek jembatan lainnya masih terus berproses dengan target selesai pada akhir tahun 2023 nanti.
Sesuai data di Dinas PUPRPKP Tabanan, dua proyek jembatan yang telah rampung tersebut meliputi pengerjaan penghubung Geluntung sampai Uma Bali, dan jembatan penghubung Banjar Pegebegan dan Ganter di Kecamatan Kediri. Sementara untuk proyek pengerjaan jembatan Suralaga dan Ganter mendekati rampung dengan capai 95 persen, sedangkan untuk proyek pengerjaan jembatan penghubung Marga dan Apuan di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan telah mencapai 68,89 persen menuju 70 persen saat ini.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, Rabu (8/11) mengungkapkan, tiga pengerjaan proyek jembatan ini memang lebih cepat dari target selesai dibandingkan pengerjaan jembatan penghubung Marga dan Apuan. Sebab pembangunan jembatan Marga – Apuan dengan menelan anggaran sebesar Rp11,177 miliar dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali ini memiliki ukuran lebih besar dibandingkan tiga proyek jembatan lainnya. Yakni dengan panjang mencapai 30 meter dan lebar 6 meter, sedangkan untuk rancangan atau konstruksi dari empat jembatan tersebut semua sama.
“Ukuran jembatan yang cukup panjang ini, membuat pengerjaan teknis pada Jembatan Marga-Apuan lebih sulit. Belum lagi pengiriman balok girder beton yang tidak bisa dilakukan dalam sekali pengiriman. Harus satu per satu dari Surabaya ke lokasi pengerjaan,” ujarnya.
Jelas Dedy, kini dengan sudah terpasangnya konstruksi balok girder beton yang berfungsi sebagai penyangga, progres pengerjaan jembatan Marga dan Apuan masuk tahap pengerjaan bagian badan jalan, serta pengerjaan tembok pembatas di bagian pinggir sisi kiri dan kanan jembatan. Katanya, pengerjaan badan jalan akan memakai sistem cor semen dan nantinya akan dilapisi pada bagian permukaan jalan.
“Saat ini tahap pengerjaan jembatan Marga dan Apuan ini masih on progres dan rampung sesuai target,” tegasnya.
Sementara itu, sebagaimana diketahui bahwa jembatan penghubung Marga dan Apuan merupakan salah satu jembatan vital yang menghubungkan dua wilayah di Kabupaten Tabanan. Yakni, Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti. Putusnya jembatan ini membuat arus lalu lintas dan perekonomian di kedua wilayah tersebut terhambat.
Masyarakat setempat sempat membangun jembatan darurat untuk mengalihkan arus lalu lintas. Namun, jembatan darurat tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Nantinya, dengan selesainya pembangunan jembatan ini, diharapkan arus lalu lintas dan perekonomian di kedua wilayah tersebut dapat kembali normal. *man