JAKARTA (bisnisbali.com) – Berkat konsistensinya dalam berinovasi dan bertransformasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyabet penghargaan Best Future of Intelligence dalam ajang Future Enterprise Awards 2023, baik di tingkat Indonesia maupun regional Asia Pasifik, yang diselenggarakan oleh International Data Corporation (IDC).
Penghargaan ini diberikan kepada BRI atas keberhasilan platform Artificial Intelligence & Machine Learning-nya, BRIBRAIN, meningkatkan produktivitas tenaga pemasar BRI sekaligus memperluas inklusi keuangan secara sustainable. Dalam hal ini, BRI mendapat pengakuan sebagai institusi keuangan terbaik se-Asia Pasifik dalam pemanfaatan advanced analytics melalui BRIBRAIN yang diintegrasikan dalam proses bisnis BRI. BRIBRAIN merupakan “pusat otak digital” BRI yang mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, untuk meningkatkan customer engagement, anti-fraud & risk analytics, credit underwriting, hingga automasi untuk smart services & operations.
Penghargaan diterima oleh Digital Banking Development & Operations Division Head BRI Kaspar Situmorang, dan BRIBRAIN Department Head Andika Rachman pada acara awards gala yang digelar di Singapura, Selasa (31/10).
“Selamat kepada para pemenang! Mereka telah berhasil menunjukkan resiliensi dan digital maturity di seluruh Asia Pasifik, serta telah menjadi pelopor yang menjadi kesuksesan di lanskap digital yang kini semakin kompleks,” ujar Sandra Ng, Group Vice President IDC Asia Pacific.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan bahwa salah satu bentuk implementasi BRIBRAIN adalah recommendation system yang digunakan untuk mendorong akuisisi merchants, debitur usaha mikro, dan AgenBRILink.
“BRIBRAIN menganalisis data nasabah mulai dari profil, portofolio simpanan dan pinjaman, histori transaksi, hingga lokasi dan demografi. Analisis tersebut menghasilkan skoring, rekomendasi produk yang sesuai dengan nasabah, hingga rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan untuk menyukseskan akuisisi maupun upgrade. Hasil analisis ini kemudian diinfusi ke dalam berbagai platform, produk, dan layanan kami,” jelasnya.
Hasilnya, BRIBRAIN mampu mendorong akuisisi debitur dengan tetap menjaga kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan pada implementasinya pada Link5, platform internal BRI yang membantu mendeteksi value chain dan ekosistem bisnis nasabah UKM BRI guna mewujudkan closed-loop payment ecosystem. Link5 berhasil menembus akuisisi 8.000 debitur baru dengan nilai plafon melebihi Rp1,7 triliun dengan NPL hanya 0,009%. Di sisi lain, implementasi BRIBRAIN pada pipeline usaha mikro juga berhasil mengakuisisi 3,6 juta debitur baru dengan plafon mencapai Rp163,4 triliun, dan NPL terjaga di 0,05%.
Sepanjang tahun 2023, rekomendasi BRIBRAIN pun telah berhasil menyukseskan akuisisi lebih dari 22.000 AgenBRILink baru. Agen ini merupakan tumpuan inklusi keuangan BRI, karena mampu menyatukan proses konvensional dengan bisnis digital hingga ke daerah-daerah. Transaksinya juga luar biasa, hingga kuartal ketiga tahun ini saja AgenBRILink telah menghasilkan sales volume mencapai Rp1,04 kuadriliun.
Saat ini, BRIBRAIN juga tengah menjajaki potensi AI generatif, antara lain untuk peningkatan interaktivitas chatbot BRI, Sabrina, agar lebih human-like, hingga otomasi pekerjaan yang meningkatkan produktivitas karyawan seperti melalui content factory (pembuat konten otomatis berdasarkan prompt).
BRIBRAIN juga terus melakukan eksplorasi pemanfaatan AI/ML untuk industri keuangan. Oleh karena itu, BRI membentuk BRIBRAIN Academy sebagai program pengembangan inisiatif dan pemupukan talenta AI. BRIBRAIN Academy membuka ruang kolaborasi kepada universitas, akademisi, komunitas, dan korporasi yang dapat menjadi partner riset seputar AI dan advanced analytics BRI. *rah