Tabanan (bisnisbali.com)-Bimbingan teknis (bimtek) kewirausahaan berperspektif gender bagi perempuan penyintas kekerasan diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan, Jumat (3/11). Kegiatan yang berlangsung di Yayasan Dharma Tegeh Kori, Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, ini dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga.
Acara dihadiri Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA RI, Asisten Administrasi Umum Setda Tabanan, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan dan Ketua Yayasan Dharma Tegeh Kori beserta anggota.
Bimtek diikuti 100 orang perempuan dari kabupaten/kota se-Bali dan akan berlangsung hingga 7 November. Bimtek olahan rumah ini merupakan upaya untuk membangkitkan semangat perempuan penyintas kekerasan, sehingga bisa menjadi wanita yang berbudaya. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik terang bagi wanita yang selama ini membutuhkan uluran tangan.
Bintang Puspayoga saat membuka acara menyampaikan lima prioritas yang harus diselesaikan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, yakni di bidang kewirausahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan, penurunan angka kekerasan, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak. ‘’Hulunya atau akar permasalahannya adalah perempuan harus berdaya secara ekonomi. Jika kita bicara masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak dan perkawinan anak, kami yakin betul akan dapat diselesaikan tapi perempuan harus mandiri dulu secara ekonomi,” jelasnya.
Bupati Komang Sanjaya menyatakan, hal-hal yang membahas terkait pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan tentunya sangat berkaitan erat dengan TP PKK selaku mitra pemerintah. Sepuluh program PKK inti sarinya berasal dari desa. Oleh sebab itu, melalui program unggulan Bungan Desa, Pemkab Tabanan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi mulai dari hulu. Inovasi Semara Ratih yang dilahirkan dengan terus bersinergi dan bekerja sama di semua lini juga mampu menjadi solusi dalam mengatasi kasus stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang semuanya bermuara dari desa.
Pihaknya menyambut baik kegiatan ini apalagi didukung langsung oleh Menteri P3A. “Luar biasa buat kami di Tabanan. Ini edukasi yang sangat baik dan semoga betul-betul bermanfaat buat kita bersama,” ujar Sanjaya. *man