Tabanan (bisnisbali.com)–Sejumlah kelompok peternak ikan lele di Kabupaten Tabanan melalui rekomendasi Dinas Perikanan mendapat bantuan sarana dan prasarana (sarpras) berupa kolam bioflok dari pemerintah pusat. Tahun ini alokasi yang digelontorkan mencapai enam paket tersebar di enam kelompok peternak lele.
Sesuai data Dinas Perikanan Tabanan, paket masing-masing dialokasikan ke kelompok Mina Darma Asri di Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, kelompok Mina Sari Werdi di Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, kelompok Mina Amerta Jadi Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, kelompok Bali Berkah Mandiri di Desa abiantuwung, Kecamatan Kediri, kelompok Mina Lele Mandiri di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan dan Kelompok Mina Sari Rejeki di Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan Ir. I Kade Artina, Kamis (2/11), mengungkapkan bantuan kolam bioflok (salah satu teknologi budi daya ikan) merupakan alokasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bantuan ini bertujuan mendukung kebijakan strategi pembangunan perikanan budi daya yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan melalui peningkatan produksi perikanan budi daya. “Tahun ini Tabanan mendapat bantuan kolam bioflok enam paket yang disalurkan di enam lokasi atau kelompok pembudidaya,” tuturnya.
Satu paket bantuan berisi enam bak kolam terpal dengan diameter 4 meter, pakan, benih ikan lele dan mesin genset. Kelompok yang mendapat alokasi bantuan merupakan peternak yang sudah lama berkecimpung dalam budi daya perikanan dan telah menjadi binaan Dinas Perikanan Tabanan. Bantuan tersebut didapat setelah sebelumnya diusulkan ke pusat melalui Dinas Perikanan. ‘’Seluruh alokasi bantuan sudah disalurkan ke kelompok. Terakhir, kami salurkan ke kelompok Mina Sari Werdi di Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan,” ujarnya.
Artina berharap bantuan dari pemerintah pusat ini bisa makin menggeliatkan sektor perikanan darat di Kabupaten Tabanan sekaligus dalam rangka menopang program gemar makan ikan untuk mencegah stunting. Di sisi lain, saat ini budi daya lele dalam volume besar masih cukup menjanjikan dan sesuai dengan bantuan kolam bioflok yang dialokasikan. Satu kolam bioflok mampu menampung sekitar 4 ribu benih ekor lele. “Hanya, dalam paket bantuan tersebut, benih lele yang dialokasikan sebanyak 2.500 ekor per bak,” pungkasnya. *man