Denpasar (bisnisbali.com)-Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang besar terhadap perekonomian daerah. UMKM mampu menyelamatkan perekonomian saat tengah mengalami goncangan, seperti ketika pandemi Covid-19 lalu.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kota Denpasat I Dewa Made Agung saat diwawancarai, Selasa (31/10). Menurutnya, jumlah UMKM banyak dan tersebar di segala bidang. Hal tersebut yang membuat UMKM bisa bertahan saat perekonomian tengah terguncang atau ketika terjadi krisis.
Seperti saat pandemi Covid-19 lalu, banyak usaha di sektor pariwisata terpuruk, namun UMKM pada bidang kuliner masih tetap eksis. Hal ini tentu mampu menyelamatkan perekonomian daerah termasuk dalam hal pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Terbukti banyak rumah makan yang tetap eksis kala itu. Mungkin yang terdampak sehingga usahanya mengalami penurunan ada, namun tidak sampai ditutup,” ujarnya.
Meski demikian, Dewa Made Agung tidak menampik ada UMKM yang terpengaruh dan harus menutup usahanya, seperti yang berhubungan dengan aktivitas pariwisata. Di sisi lain, banyak UMKM baru tumbuh saat pandemi Covid-19 terutama yang bergerak di bidang kuliner.
“Saat pandemi, sektor pariwisata sangat berdampak, banyak yang kehilangan pekerjaan. Namun, dari situ muncul usaha baru, terutama bidang kuliner. Jadi, memang ada mungkin usaha yang redup, tetapi banyak juga yang baru bermunculan,” imbuhnya. *wid