Denpasar (bisnisbali.com)- Sejumlah dusun di empat kabupaten di Bali mengalami kesulitan air bersih saat ini. Sebagai tindak lanjut Penetapan Status Siaga Darurat Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Bali belum lama ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali telah mendistribusikan 782.900 liter air bersih di wilayah bersangkutan.
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menyebutkan, pendistribusian air bersih telah dilakukan ke 117 dusun di 19 desa/kelurahan dan 12 kecamatan yang terdampak musim kemarau panjang. “Distribusi air bersih dilakukan di Kabupaten Jembrana, Buleleng, Bangli dan Karangasem. Total telah didistribusikan 782.900 liter air bersih kepada 1.499 kepala keluarga (KK),” jelasnya dalam laporannya, Sabtu (28/10).
Untuk Kabupaten Karangasem, air bersih didistribusikan 106.000 liter ke Kecamatan Kubu, Karangasem dan Abang. Kabupaten Buleleng 160.000 liter ke Kecamatan Sawan, Banjar, Tejakula dan Sukasada. Kabupaten Bangli 160.000 liter ke Kecamatan Kintamani. Kabupaten Jembrana 356.900 liter untuk Kecamatan Jembrana, Mendoyo dan Negara.
Sementara terkait kebakaran di TPA Suwung, Denpasar, hingga Jumat (27/10) masih dilakukan upaya pemadaman api dengan fokus di sisi barat dan timur (zona 2 dan 3) dibantu pengerahan excavator untuk membuat jalan sehingga mobil damkar bisa melalui tumpukan sampah. ‘’TPA Suwung luasnya 32,48 hektar dan yang masih dalam penanganan kurang lebih 2,8 hektar,” jelas Rentin.
Di TPA Mandung, Tabanan, yang luasnya 2,7 hektar hingga Jumat (27/10) sudah masuk ke tahap pendinginan. “Upaya dibantu pengerahan Damkar dari Tabanan dan Badung. Sementara di TPA Temesi dan TPA Jungutbatu, Klungkung, kebakaran sudah dapat dipadamkan,” tambahnya.
Selanjutnya untuk kebakaran hutan, pada hari yang sama dilaporkan terlihat titik kebakaran di Bukit Munduk Mendeha, Buleleng, di areal seluas 4 hektar. Saat ini petugas masih berusaha menuju lokasi yang cukup sulit karena harus mendaki.
Untuk meminimalkan dampak bencana, BPBD telah membagikan masker kepada masyarakat sekitar TPA Suwung sebanyak 32.000 dan masyarakat sekitar TPA Mandung 30.000 masker. “Kami juga berencana mengadakan operasi pasar murah bekerja sama dengan perangkat daerah terkait,” imbuh Rentin. *wid