Tabanan (bisnisbali.com)-Bertambah luas sawah di Kabupaten Tabanan yang diajukan mendapat klaim atau ganti rugi dari program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) akibat gagal panen. Terbaru, sawah yang diajukan seluas 5 hektar di Tempek Kambangan, Kecamatan Baturiti.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, selain mengalami gagal panen, di Kecamatan Baturiti juga terdapat sawah yang berstatus mengalami dampak kekeringan seluas 28 hektar dan berstatus terancam sebanyak 65 hektar yang masing-masing terjadi di Tempek Peneng, Temacun, Luwus dan Kambang.
Bertambahnya luas sawah berstatus gagal panen di Kecamatan Baturiti membuat total sawah yang diajukan untuk mendapat klaim program AUTP menjadi 51 hektar. Sebelumnya sebanyak 46 hektar sawah telah diajukan mendapat ganti rugi dari program yang sama.
Rinciannya, di Kecamatan Kerambitan masing-masing di Subak Samsaman seluas 2 hektar dan di Subak Samsam 5 hektar. Selanjutnya di Kecamatan Pupuan terjadi di Subak Kendal seluas 9 hektar, serta di Kecamatan Selemadeg di Subak Batulumbang seluas 7 hektar dan di Subak Antosari seluas 23 hektar.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ni Nyoman Ria Wati, Kamis (26/10), mengungkapkan bertambahnya luas sawah yang mengalami gagal panen dan diajukan untuk mendapatkan klaim AUTP ini merupakan hasil pengecekan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di lapangan. Gagal panen dipicu oleh kemarau panjang, sedangkan untuk laporan gagal panen di Subak Antosari disebabkan oleh serangan hama tikus. “Saat ini laporan terbaru tersebut belum dicek ke lapangan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) sebagai perusahaan yang ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana program AUTP,” tuturnya.
Pihaknya memprediksi luas sawah yang mengalami gagal panen akan mengalami peningkatan nantinya. Terlebih lagi jika tidak turun hujan dalam waktu dekat ini. Sebab, sejumlah kecamatan di Kabupaten Tabanan memang memiliki potensi terdampak kekeringan, seperti Kerambitan, Selemadeg, Baturiti dan Pupuan yang laporannya sudah masuk saat ini.
“Sementara daerah seperti Kecamatan Penebel, Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan potensi terdampak kekeringannya tidak besar. Oleh karena sawah di lokasi tersebut masih teraliri irigasi atau air,” kilahnya. *man