Tabanan (bisnisbali.com) – Berbagai cara dan inovasi diupayakan Kabupaten Tabanan dalam menurunkan angka stunting. Salah satunya dilakukan Ketua TP PKK Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., M.M., dengan menyosialisasikan Gerakan Gemar Makan Ikan melalui media radio dan media sosial podcast yang disiarkan di Radio Global, Selasa (24/10).
Sebagaimana diketahui, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) digagas oleh pemerintah sebagai salah satu upaya meningkatkan gizi sejak dini dengan menaikkan konsumsi makan ikan di masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, melalui sinergi dengan Dinas Perikanan, Bunda Rai menginisiasi Gerakan Makan Ikan di Kabupaten Tabanan untuk membantu pencegahan stunting.
Bunda Rai didampingi Kepala Dinas Perikanan dan pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan menggalakkan program melalui media daring serta menjawab pertanyaan-pertanyaan secara aktual. Hal ini juga merupakan salah satu komitmen TP PKK Tabanan menyukseskan 10 Program PKK terutama berkaitan dengan tumbuh kembang generasi muda.
“Kami bertekad terus menurunkan angka stunting dengan segala upaya dan dengan sinergi yang lebih baik lagi. Pada kesempatan ini, saya bersinergi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, juga merupakan salah satu upaya agar angka stunting menurun lewat program Gerakan Makan Ikan. Sosialisasi dan pemberian makanan tambahan juga terus kami lakukan,” paparnya.
Penanganan stunting pun dilakukan dalam aksi nyata, seperti melalui Lomba Posyandu yang beberapa waktu lalu telah melalui penilaian final tiga besar di desa-desa. Lomba ini selain untuk pemacu semangat dan perbaikan kinerja posyandu, juga sebagai langkah strategis penanganan stunting langsung di masyarakat.
Gerakan Makan Ikan akan terus digalakkan dalam setiap kegiatan. Seperti disampaikan Bunda Rai, pihaknya akan mengajak masyarakat mengikuti Gerakan Makan Ikan sebagai rangkaian HUT Kota Tabanan pada 21 November mendatang. Jenis ikan yang bisa dikonsumsi beragam, sebab setiap jenis ikan memiliki kandungan nilai gizi masing-masing. Untuk meningkatkan minat makan ikan di masyarakat khususnya Tabanan, Bunda Rai menyarankan mengonsumsi ikan lokal yang mudah ditemui di daerah masing-masing dengan harga yang relatif terjangkau.
Di Kabupaten Tabanan, produksi ikan didominasi jenis lele, nila dan kaper. Sebagaimana dijelaskan oleh Kadis Perikanan I Gusti Ngurah Agung Suryana, produksi ikan di Tabanan sangat banyak mengingat alamnya tidak kekurangan air. Antusias masyarakat dan kelompok-kelompok perikanan hasil binaan Dinas Perikanan juga semakin menggeliat.
“Kami sudah 12 kali membuat kegiatan nyata di masyarakat, bersinergi dengan pemerintah dan PKK. Kami datangkan anak-anak didik, anak SD dan ibu-ibu lansia untuk disosialisasikan makan ikan. Sebab, begitu pentingnya makan ikan untuk menjawab kasus stunting di Tabanan,” jelasnya. *man