Tabanan (bisnisbali.com) – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot berencana membangun pojok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pengusaha lokal seiring tren peningkatan kunjungan wisman yang sudah mendekati angka normal (kunjungan sebelum pandemi Covid-19).
Berdasarkan data kunjungan dari manajemen DTW Tanah Lot, saat ini salah satu destinasi pariwisata paling ikonik di Bali ini sudah mencatat jumlah pengunjung mencapai 155.355 orang pada bulan September 2023, sedangkan untuk jumlah total kunjungan tahun ini sudah tembus di angka 1,6 juta wisatawan. Tren kunjungan yang semakin positif menjadi indikator bahwa kunjungan ke DTW tanah Lot mendekati angka normal.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana, Rabu (25/10) mengungkapkan, jumlah angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot semakin meningkat dan beberapa hari terakhir kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot didominasi oleh siswa sekolah yang telah menyelesaikan ujian tengah semester dan memilih Tanah Lot sebagai tujuan liburan mereka. Menanggapi tren positif ini, pihak manajemen Tanah Lot berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan dan keamanan guna meningkatkan pengalaman berkunjung dengan sejumlah inisiatif.
Salah satu program yang tengah dirancang adalah pembangunan pojok UMKM untuk mendukung pengusaha lokal. Selain itu kata dia, program penghijauan juga akan diisi dengan penanaman Pohon Tabebuya yang akan mempercantik penampilan Tanah Lot saat musim berbunga nanti.
Programnya seperti pembangunan pojok UMKM dan penghijauan adalah bagian dari upaya untuk memberikan manfaat maksimal bagi komunitas lokal dan para wisatawan. “Kami sangat bersemangat melihat pertumbuhan kunjungan ke Tanah Lot. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan pengalaman pengunjung, sambil menjaga keberlanjutan lingkungan alam sekitar,” tandasnya. *man