Tabanan (bisnisbali.com)–Dampak El Nino yang ditandai kemarau panjang telah mendongkrak kasus kebakaran di Kabupaten Tabanan tahun ini. Sepanjang Januari hingga 23 Oktober telah terjadi 93 kasus kebakaran. Kejadian terbanyak berlangsung dalam waktu dua bulan terakhir.
Kepala Satpol PP Tabanan I Gede Sukadana, Selasa (24/10), mengungkapkan tahun ini kasus kebakaran meningkat tajam hampir 80 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 50 selama periode Januari hingga 23 Oktober. Kasus kebakaran sebagian besar terjadi di tempat-tempat ilalang dan tempat pembuangan sampah. “Sebaliknya kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik malah minim,” tuturnya.
Menurutnya, peningkatan kasus kebakaran dipicu oleh kondisi kemarau panjang yang terjadi saat ini. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan disiplin. Salah satunya dalam penanganan sampah yang ikut menjadi penyumbang munculnya kasus kebakaran dalam kurun waktu dua bulan terakhir. ‘’Artinya, mengantisipasi kebakaran tidak semata-mata merupakan tanggung jawab pemerintah, namun dibutuhkan peran atau kesadaran masyarakat untuk ikut mengantisipasinya,” ujarnya.
Seiring meningkatnya kasus kebakaran, pihaknya selalu menyiagakan petugas di Kantor Satpol PP Tabanan. Oleh sebab itu waktu untuk merespons penanganan kebakaran paling lambat dilakukan 15 menit. Sementara untuk kejadian seperti di Pupuan yang agak lama dijangkau, disikapi dengan selalu berkoordinasi melalui perangkat desa setempat. *man