Denpasar (bisnisbali.com) –Pemerhati ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai pada dasarnya tahun politik ini sementara sedikit memanas, namun tetap akan terkendali baik, karena kepemimpinan Presiden Jokowi dengan strategi politics yang out of the box-nya yang brilian akan mampu mengatasi gejolak politik yang ada.
Namun berbicara inflasi, Viraguna yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali ini melihat, inflasi di Indonesia termasuk Bali secara pelan tapi pasti akan bergerak naik. Tetapi, bukan karena situasi politik domestik namun inflasi di Indonesia dalam waktu dekat akan dipengaruhi atau dipicu oleh 3 faktor utama.
Tiga faktor utama tersebut, kata VBO biasa ia disapa antara lain, pertama, pasokan kebutuhan pangan nasional (supply side) yang menurun drastis sebagai akibat faktor internal (cuaca panas) dan eksternal faktor akibat kebutuhan pangan dunia. Itu akibat krisis global yang menyebabkan pasokan ke domestik menjadi terbatas, sementara permintaan dalam negeri (demand side) yang relatif meningkat berpotensi besar memicu inflasi.
Kedua, tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung bergerak naik yang saat ini sudah mendekati Rp16.000 per dolar AS sebagai akibat tekanan neraca perdagangan dan tren terjadinya pergerakan outflow dari cadangan devisa sebagai akibat ketegangan politik dunia yang masih diwarnai terus berlanjutnya perang Ukraina vs Rusia dan perang dahsyat Israel vs Hamas yang semakin banyak memakan korban hingga terbatasnya pasokan pangan dunia.
Ketiga, untuk mengantisipasi devisa outflow dan nilai tukar rupiah tetap bisa terkendali dengan baik, sehingga Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga BI rate ke angka 6 persen BI7 BRR yang pada gilirannya menyebabkan biaya uang (cost of money) beranjak naik dan konsekuensinya berdampak langsung terhadap inflasi yang tidak terbendung.
“Dengan kondisi global sebagaimana tersebut di atas, sudah selayaknya kita semua dan pemerintah untuk bisa sigap ikut menjaga agar perpolitikan di Indonesia menyongsong tahun politik 2024 dapat tetap kondusif serta bisa fokus berkarya efisien, kredibel dan produktif untuk bisa menjaga inflasi nasional/regional/lokal tetap terjaga baik,” saran Viraguna. *dik