Mangupura (bisnisbali.com) – Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal berupaya membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, memulai dan membangun bisnis dari wilayah mana pun di Indonesia, serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Program hyperlocal punya berbagai manifestasi, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia. “Hyperlocal membawa dampak ekonomi yang positif. Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%,” kata Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia, Antonia Adega.
“Selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia saat ini sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM. Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk kepada masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia. Hyperlocal Tokopedia mendorong tumbuh kembang UMKM di Indonesia, termasuk Bali,” tambah Antonia.
Salah satu UMKM Bali yang memanfaatkan platform Tokopedia dan Hyperlocal adalah TuTu and Co. Berkat Tokopedia dan Hyperlocal, dalam hal ini KTP, usaha aksesoris lokal buatan tangan (handmade) yang didirikan oleh Wiko Wikarta ini berhasil memperluas pasar dan meningkatkan penjualan di era digital.
UMKM Tokopedia ‘TuTu and Co’ fokus go local demi berdayakan perajin Bali
Wiko Wikarta mendirikan TuTu and Co–usaha yang bergerak di bidang aksesoris, seperti gelang, kalung, anting dan cincin–pada awal tahun 2019 di Bali. “Tutu and Co ingin menghadirkan produk yang tidak hanya bisa mempercantik penampilan, namun juga dapat menghadirkan nuansa Bali kepada siapa pun yang menggunakannya. Dalam menghadirkan produk, kami terinspirasi dari kekayaan budaya serta alam Bali,” jelas Wiko.
“TuTu and Co berfokus go local demi memberdayakan para perajin di Bali. Kami ingin mengubah stigma profesi perajin, yang awalnya dianggap tidak berpenghasilan, menjadi lebih berdaya. Nama ‘and Co’ dalam brand kami merepresentasikan perajin Bali yang membantu pembuatan produk TuTu and Co,” tambah Wiko.
Sebagian besar bahan baku TuTu and Co berasal dari Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Wiko pun menjelaskan alasan pemilihan wilayah tersebut, “Bahan baku TuTu and Co–dalam hal ini yang berupa manik-manik kaca–banyak diambil dari Jawa Tengah karena wilayah tersebut penuh dengan perajin kaca berkualitas. Sedangkan Jawa Barat adalah tempat kelahiran saya, jadi saya merasa ada tanggung jawab untuk memajukan kampung halaman saya,” terangnya di sela-sela workshop pembuatan gelang.
Untuk terus memajukan bisnis dan membantu perajin di Bali agar lebih berdaya, TuTu and Co bergabung dengan Tokopedia pada pertengahan tahun 2019. “Awalnya saya mendapatkan informasi mengenai bisnis online saat mengikuti acara edukasi UMKM yang diadakan oleh Tokopedia di Bali. Saya pun merasa Tokopedia peduli dengan UMKM pemula, seperti TuTu and Co,” ujar Wiko.
Dengan bergabung di Tokopedia, TuTu and Co berhasil menjangkau pasar yang lebih luas bahkan sampai ke Aceh. Untuk meningkatkan penjualan produk, TuTu and Co rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Tokopedia Fashion Week, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, dan Serbu Official Store (SOS).
“Berkat berjualan online di Tokopedia, omzet TuTu and Co bisa meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan sebelum bergabung di Tokopedia,” jelas Wiko.
Hyperlocal Tokopedia tingkatkan penjualan long john, pakaian adat dan aksesoris di Bali >2,5 kali lipat. Selain membantu pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM untuk memulai dan membangun bisnis, Hyperlocal Tokopedia juga mempermudah masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia mengakses lebih banyak pilihan produk kebutuhan dengan lebih cepat dan efisien.
Hyperlocal Tokopedia mendorong terciptanya tren belanja online masyarakat Indonesia. Beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia selama semester I 2023, antara lain Rumah Tangga, Fesyen, Otomotif, Olahraga dan Hobi, serta Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries (seperti Makanan dan Minuman serta Perawatan Tubuh), baik secara nasional maupun khusus di Bali.
“Long john, pakaian adat dan aksesoris menjadi beberapa produk fesyen yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia, sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 2,5 kali lipat khusus di Bali, dan hampir 3 kali lipat secara nasional,” jelas Antonia.
Selain melalui manifestasi Hyperlocal Tokopedia, seperti KTP dan Dilayani Tokopedia, masyarakat bisa mengakses produk fesyen–mulai dari fesyen wanita, pria, muslim dan anak–dengan lebih mudah dan terjangkau melalui kampanye Tokopedia Fashion.