Denpasar (bisnisbali.com)-Denpasar Youth Festival (D’Youth Fest) 3.0 akan digelar pada 20-21 Oktober mendatang. Selain menggunakan APBD, perhelatan tahunan ini juga memakai dana kolaborasi yaitu dari sponsor dan tiket masuk khususnya di lokasi utama. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar menargetkan menjual lebih dari 1,2 juta lembar tiket.
Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar I Wayan Hendaryana, Rabu (18/10), mengatakan pada D’Youth 2022 lalu pihaknya mampu menjual 1,2 juta tiket. Tahun ini dia menargetkan bisa menjual tiket lebih banyak lagi. “Kami harapkan lebih baik dan bisa terus ditingkatkan. Kembali lagi bagaimana nanti teman-teman UMKM dan musisi membranding,” ungkapnya.
Disebutkannya, tiket masuk akan dikelola oleh pelaku UMKM dan hasil penjualannya digunakan untuk pembiayaan yang tidak dicakup APBD, seperti biaya UMKM, pengisi acara dan pengamanan. Sebanyak 35 UMKM yang akan ikut pada lokasi utama di Lapangan Lumintang.
Penjualan tiket masuk juga bertujuan menjamin lakunya produk UMKM. Tiket yang dibeli pengunjung nantinya bisa ditukarkan dengan produk UMKM yang ada di lokasi utama. “Ini juga bertujuan menjaga festival agar terhindar dari keributan, seperti kegiatan gratis lainnya,” terang Hendaryana.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengharapkan kolaborasi pelaksanaan D’Youth Fest semakin terbentuk ke depannya, termasuk dalam hal pendanaan. Kerja sama yang semakin baik akan membuat APBD yang dikeluarkan makin sedikit. “Brandingnya (D’Youth) kan sudah terbentuk. Jadi, tinggal jalan saja, siapa yang mau ngambil (pelaksanaannya),” ujarnya. *wid