Denpasar (bisnisbali.com) –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mencatat kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada September 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali bulan September 2023 diprakirakan sebesar 104,6 atau secara bulanan meningkat 0,7 persen (mtm) dibandingkan dengan periode Agustus 2023 yang tercatat sebesar 103,9.
Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta meningkatnya pariwisata Bali. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa tren peningkatan kinerja penjualan ritel di Bali terus terjadi dalam tujuh bulan terakhir. Kondisi ini sejalan dengan data Angkasa Pura mengenai jumlah kedatangan wisatawan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang terus mengalami peningkatan. Rata-rata kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali pada September 2023 sebanyak 17.943 orang atau meningkat dibandingkan dengan periode Agustus 2023 sebanyak 17.684 orang.
Erwin menambahkan, meningkatnya kinerja penjualan ritel di Bali didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar 5,9 persen (mtm), kelompok barang budaya dan rekreasi sebesar 5,8 persen (mtm) dan kelompok barang lainnya sebesar 2,4 persen (mtm). Namun penjualan kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor terkontraksi sebesar -0,3 persen (mtm).
Sementara itu berdasarkan data BPS Bali memuat wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Agustus 2023 tercatat sebanyak 522.141 kunjungan, turun 3,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 541.353 kunjungan. Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali di Agustus 2023 dengan share sebesar 23,07 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Agustus 2023 tercatat sebesar 60,64 persen, turun sebesar 2,96 poin jika dibandingkan dengan Juli 2023 yang tercatat sebesar 63,60 persen. Jika dibandingkan dengan Agustus 2022 (y-o-y) yang mencapai 38,37 persen, tingkat penghunian kamar pada Agustus 2023 tercatat naik 22,27 poin. Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 39,86 persen, naik 0,26 poin dibandingkan Juli 2023 yang tercatat sebesar 39,60 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada Agustus 2023 tercatat 2,55 hari, turun 0,02 poin dibandingkan dengan capaian Juli 2023 (m-t-m) yang tercatat selama 2,57 hari. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Agustus 2022 (y-o-y) yang tercatat 2,04 hari, rata-rata lama menginap pada Agustus 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,51 poin.
Sementara itu, untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di Agustus 2023 tercatat sebesar 2,22 hari, turun 0,01 poin dibandingkan rata-rata lama menginap di bulan Juli 2023 yang tercatat sebesar 2,23 hari.*dik
