Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Sport tourism sempat terhenti akibat pandemi covid-19, Kini melalui Zinc Trail Run 2023 di Ubud diharapkan dapat kembali mempromosikan alam, budaya, dan pariwisata Bali. Panitia sekaligus Brand Manager Zinc Shampoo Steven Sean Minggu (8/10) saat pelaksanaan trail run di Sentral Parkir Monkey Forest Ubud mengatakan even trail run ini berupaya mengangkat pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism di Bali.
Zinc Shampoo kembali menghadirkan tantangan berbeda untuk para runners yang aktif dan suka tantangan. Ini merupakan event Zinc yang ke-7 untuk perlombaan lari yang berbeda, berani dan memacu adrenalin. Dimulai dari tahun 2013, Zinc telah menghadirkan event – event lari seperti vertical run dan trail run di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan kota lainnya.
Tahun ini dengan tagline “Dare You to Be More”, Zinc Trail Run ingin menantang runners untuk dapat menaklukkan tantangan dengan rute lebih jauh, lebih menantang dan memberi pengalaman lebih di Ubud-Bali. Zinc Trail Run menghadirkan lintasan trail run yang berbeda dengan lintasan lari pada umumnya, karena setiap runners harus melewati jalanan mendaki dan menurun serta melewati pematang sawah, hutan, jalan berkerikil dan bebatuan dengan udara yang segar khas Ubud, Bali.
Antusiasme masyarakat terhadap event Zinc Trail Run ternyata sangat tinggi. Ini terbukti hanya dalam beberapa hari saja sejak pembukaan registrasi tanggal 15 Agustus – 29 September 2023 di www.zinctrailrun.com jumlah peserta melebihi ekspektasi. Jumlah peserta memang sengaja dibatasi, demi alasan keamanan yang harus diperhatikan mengingat area lomba sangat luas. Tak hanya pelari profesional dan komunitas lari namun banyak juga pelari pemula yang ingin mencoba tantangan Zinc Trail Run .
Rangkaian acara Zinc Trail Run kali ini diawali dengan kegiatan pengambilan Race Pack yang diselenggarakan pada tanggal 6-7 Oktober 2023 di Museum Puri Lukisan di Ubud-Bali. Pada hari berlangsungnya event utama di tanggal 8 Oktober 2023 di Monkey forest Ubud-Bali, Zinc Trail Run dibuka dengan seremonial persiapan pelepasan peserta oleh Steven Sean selaku Brand Manager ZINC Shampoo pada pukul 05.00 pagi. Para peserta kemudian berlari sejauh 10K dan 27k sambil menikmati keindahan alam Ubud, Bali. Hal ini memberikan pengalaman yang sangat berbeda dari event – event lari pada umumnya.
Steven menekankan Zinc Trail Run dibagi dalam dua kategori jarak tempuh, yaitu 10K dan 27K. Ini memadukan kegiatan lari maraton yang mengitari alam hutan, persawahan dan desa di Ubud sambil berwisata di objek wisata Monkey Forest.
“Tujuannya sambil berlari peserta bisa menikmati keindahan alam, seni budaya tampilkan balai Banjar dan pura di Ubud,” ucapnya.
Dijelaskannya, trail run ini juga melibatkan anggota komunitas lari dengan jumlah ribuan peserta baik peserta lokal, peserta luar seperti dari NTB, Jawa dan Sumatra termasuk beberapa pelari umum dari mancanegara seperti dari Eropa.
Camat Ubud I Dewa Gede Pariyatna, mengatakan pelaksanaan Zinc Trail Run di Sentral Parkir Monkey Forest merupakan bagian sport tourism merupakan perpaduan olahraga dengan pariwisata. Dengan pelaksanaan trail run ini bisa memperkenalkan seni budaya dan potensi Alam di Ubud. “Ini untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui sport tourism pasca covid-19,” ucapnya.
Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H. saat memimpin pengamanan Zinc Trail Run menyampaikan sebanyak 100 personel gabungan dari Polres Gianyar, Polsek Ubud, Polsek Tegallalang, dan Polsek Payangan terlibat dalam pengamanan even trail run di Ubud. Harapan pelaksanaan even sport tourism, adanya sinergi dan kerjasama yang semakin baik antara aparat keamanan, panitia, pelaku pariwisata dan masyarakat dalam menjaga keamanan termasuk menjelang Pemilu 2024. “Dari sisi pariwisata, kegiatan ini penting digelar secara rutin untuk menggalakan sektor pariwisata di Gianyar dan Ubud pada khususnya,” jelas Kompol Ngurah Yudistira.*kup