Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Upaya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar melaksanakan pendataan wajib pajak daerah berbasis aplikasi “AmankanPAD” sangat optimal meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dari sektor pajak. Plt Kepala BPKAD Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama Kamis (5/10) mengatakan pendapatan pajak Kabupaten Gianyar pada bulan September 2023 menyentuh angka Rp135 miliar.
Gusti Bagus Adi mengungkapkan BPKAD terus berinovasi salah satu mengubah sistem pendataan wajib pajak dari manual menjadi berbasis teknologi. “Penerapan aplikasi “AmankanPAD” berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah terutama dari sektor pajak,” ucapnya.
Dijelaskannya, aplikasi “AmankanPAD” yang diterapkan BPKAD Gianyar Juni 2023 lalu, telah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar. Ini terutama dari sektor Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dan Pajak Hiburan.
Dipaparkannya, data pendapatan pajak Januari 2023 Rp 71 Miliar, Februari Rp 78 Miliar, Maret Rp 63 Miliar, April Rp 69 Miliar, Mei Rp 91 Miliar, Juni Rp 93 Miliar, Juli Rp 100 Miliar, Agustus Rp 113 Miliar dan September Rp 135 Miliar.
Lebih lanjut dikatakannya, total pendapatan pajak Januari- September mencapai Rp 816 Miliar. Penyumbang pendapatan pajak tertinggi terutama dari sektor PHR dan pajak hiburan. “Target PAD Tahun 2023 sebesar Rp1,5 triliun akan bisa tercapai, antara lain dengan dukungan pendapatan pajak ditarget hingga penghujung Tahun 2023 sebesar Rp1,1 Triliun,” jelasnya.
Terkait jumlah wajib pajak yang memenuhi kewajiban, Pria yang akrab disapa Gusti Bem menyampaikan dari 5.900 WP, yang tidak memenuhi kewajiban lapor Januari- April mencapai 1.100 WP. Sementara bulan September dari 7.700 WP (sesuai pendataan wajib pajak melalui aplikasi “AmankanPAD”) yang tidak memenuhi kewajiban lapor hanya sekitar 69 WP. *Kup
