87 Persen Responden Setuju Revitalisasi Pasar Tabanan

249
SURVEI - Kegiatan survei yang digelar dalam rangka revitalisasi Pasar Tabanan pada September lalu.

Tabanan (bisnisbali.com) Rencana revitalisasi Pasar Tabanan atau Pasar Induk Gadarata Singasana mengalami perkembangan signifikan. Terbaru, Bapeda bersama Disperindag Tabanan didampingi tenaga ahli dari Bappenas telah melakukan survei. Hasilnya, sebanyak 87 persen responden menyetujui revitalisasi Pasar Tabanan.

Kepala Bapeda Tabanan I Gede Urip Gunawan menjelaskan, responden yang disurvei merupakan perwakilan pedagang yang berjumlah 400 orang dan perwakilan masyarakat sebanyak 1.300 orang. Hasilnya, 87 persen menyetujui rencana revitalisasi Pasar Tabanan. “Mereka menyambut baik rencana revitalisasi yang akan membawa perubahan positif pada pasar tersebut,” terangnya, Rabu (4/10).

Survei tersebut menggunakan skala penilaian. Hasil analisis menunjukkan tingkat kepuasan yang signifikan terhadap rencana revitalisasi. Rencananya pada 19 Oktober mendatang akan dilanjutkan dengan konsultasi publik melibatkan para pedagang Pasar Tabanan, masyarakat dan mengundang akademisi. Hasilnya akan difokuskan pada penandatanganan kesepakatan dengan pedagang terkait segala sesuatu menyangkut revitalisasi.

Urip Gunawan mengharapkan rancangan pembangunan revitalisasi pasar akan berjalan optimal. Sebab, dalam perencanaan pembangunan Pasar Gadarata menelan biaya hingga Rp1 triliun dengan rincian Rp730 miliar untuk konstruksi dan Rp 300 miliar untuk operasional.

Menurut informasi yang diterimanya, anggaran untuk proyek itu direncanakan disetujui pada Desember dan anggaran masih berpotensi mengalami perubahan, baik peningkatan maupun pengurangan. Semuanya tergantung pada penyelesaian pra-kualifikasi dan evaluasi lebih lanjut.

Ditambahkannya, terkait relokasi para pedagang Pasar Tabanan masih ada opsi yang sedang dipertimbangkan, yaitu apakah proyek ini dibangun bertahap atau pedagang direlokasi. Sementara tempat realokasi rencananya atau mempertimbangkan menggunakan lahan eks Kejati atau Lapangan Banteng (Jambe). *man