Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliPasar Berubah, ''Digital Marketer” jadi Incaran Perusahaan

Pasar Berubah, ”Digital Marketer” jadi Incaran Perusahaan

Selain programmer, di tengah gempuran perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini digital marketer juga menjadi incaran para perusahaan.

Denpasar (bisnisbali.com)-Selain programmer, di tengah gempuran perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini digital marketer juga menjadi incaran para perusahaan. Ini dikarenakan pasar mengalami perubahan, yang pembelian ataupun promosi secara daring atau online mulai menarik konsumen dan perlahan menjadi kebiasaan.

Hal tersebut diakui oleh Rektor Primakara University Made Artana pada acara XD Fiesta 2023 di Renon, beberapa waktu lalu. Menurutnya, banyaknya permintaan akan digital marketer saat ini karena pasar telah berubah. “Seperti sekarang aja kan tik tok di evaluasi dan lain sebagainya. Itu karena adalah digital marketing yang luar biasa berkembang dan menurut saya akan membuat pusing semua orang, membuat pusing pengusaha, membuat pusing semua perusahaan yang ada.” Katanya.

Disisi lain mengikuti perubahan pasar ini, lanjut Artana, perusahaan banyak yang mencari orang yang mumpuni di bidang digital marketer. Dan tidak dipungkiri skill dari digital marketer ini banyak ditemui pada generasi muda.

Demikian pemilik perguruan tinggi di bidang TI ini mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini, tentu mencetak lulusan digital marketer yang handal menjadi priyoritas. Saat ditanya apakah Primakara nanti akan menjadi pusat unggulan untuk digital marketer. Dia menyebutkan, mencetak marketer digital yang handal di Primakara merupakan bagian dari keunggulan yang ingin dibangun di Primakara, yaitu kreatif digital.

Ditambahkannya bahwa kebutuhan akan digital marketer itu banyak, termasuk di sektor pariwisata yang memang membutuhkan tenaga-tenaga digital marketer. “Kalau dulu hotel itu mendapatkan klien caranya gimana? kan banyak kerja sama dengan agen-agen luar, banyak promosi bikin pameran ke luar negeri ataupun di Indonesia. Sekarang yang dilakukan apa? bergantung pada online travel agent. Mungkin juga akan ada pendekatan-pendekatan yang berbeda ke depan. Ini pasti dibutuhkan orang-orang digital marketer, termasuk juga di industri tourism. Beberapa kan sudah ada juga digital agen khusus yang menjual hotel. Jadi bukan hanya online travel agent, jadi sejenis agensi,” imbuhnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer