Gianyar (Bisnis Bali.com) –
BPR Kanti menggelar Temu Wirasa-Stakeholder Gathering BPR Kanti 2023 dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 BPR Kanti Tahun 2023 bertempat di Hongkong Garden, Denpasar, Rabu (27/9) malam.
Dalam kesempatan tersebut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti melalui Direktur Utama I Made Arya Amitaba bersama Bandesa Agung MDA Bali Ida Panglingsir Agung Putera Sukahet menyerahkan penghargaan Anugerah MDA Kanti Kerti Bali Nugraha (MDA Award) kepada desa adat yang mampu menyelesaikan “wicara” atau sengketa adat secara mandiri dan melalui restorative justice (keadilan restoratif).
Hadir pada kesempatan tersebut Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian Gede Suralaga, Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Dewa Agung Putra Sukahet, Kepala OJK Region Bali Nusra diwakili Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Ananda R. Mooy, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali IG Diah Utari dan para stakeholder.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba di sela acara Temu Wirasa-Stakeholder Gathering BPR Kanti 2023 mengatakan BPR Kanti terus berupaya membantu lembaga keuangan, masyarakat dan pelaku UMKM untuk menggerakkan perekonomian Bali agar Bali selalu tetap ajeg, perekonomian Bali kuat, tangguh, penyaluran kredit lancar, dana pihak ketiga besar dan kuat.
Diungkapkannya, BPR Kanti sebagai community bank bergerak memperkokoh perekonomian daerah, berbagi, membantu, melayani dan berbuat melalui BPR Kanti. Sesuai khitoh marwah kelahiran BPR melalui Pakto 88 yang selalu ada di tengah tengah masyarakat dan lingkungan sekitarnya yaitu community bank.
Ayah Dua Anak menuturkan BPR Kanti getol membantu desa adat sejak 2014, antara lain melalui penerbitan buku hukum adat Bali aneka kasus dan penyelesaiannya yang telah tercetak 6000 buku dengan 800 halaman. BPR Kanti juga menjalin MoU saat Pesamuan Agung IV Majelis Desa Adat Bali 2023. “Salah satu wujud nyatanya, BPR Kanti memberikan penghargaan terbaik 1,2 dan 3 bagi desa adat di setiap kabupaten kota yang dapat menyelesaikan kasus terbanyak di wilayah adat masing-masing sehingga ada 27 desa adat yang mendapatkan penghargaan terbaik,” ucapnya.
Made Arya Amitaba memaparkan BPR Kanti juga bekerjasama dengan Yayasan Mangku Wayan Pendet Nyuh Kuning Ubud, melaksanakan pelatihan menata perkawanan sebelum perkawinan. Ini sebagai bentuk memperkuat ekonomi Bali maka tatanan keluarga harus kuat, melalui pelatihan semacam kursus pranikah. “Pembekalan yang diberikan hukum perkawinan, budaya Bali, kesehatan reproduksi, psikologis, dan ekonomi keuangan untuk mengola keuangan keluarga dengan baik,” jelas Suami dari Kadek Ary Pramayanty.
Terkait Temu Wirasa-Stakeholder Gathering BPR Kanti 2023, Arya Amitaba menambahkan ini menjadi agenda tahunan BPR Kanti sebagai ajang menyampaikan laporan kerja, berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilakukan BPR Kanti kepada para stakerholder para pihak yang terkait dengan BPR Kanti. Kinerja BPR Kanti di Tahun 2022 menunjukkan kinerja terbaik sepanjang sejarah. “Kredit BPR Kanti tumbuh hampir 50 persen, Asset 41 persen dan Dana Pihak Ketiga 25 persen,” tuturnya. * kup