Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Semakin pulihnya sektor pariwisata membuat keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali menjamur di Kawasan Pariwisata Ubud. Kasat Pol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha Selasa (26/9) mengatakan untuk memberikan rasa nyaman kepada wisatawan Satpol PP Kabupaten Gianyar kembali membersihkan kawasan pariwisata Ubud dari gepeng.
Diungkapkannya, tim Satpol PP turun melakukan pemantauan mulai sekitar pukul 05.00 Wita. Petugas mendapati keberadaan gepeng ini berkeliaran di kawasan pariwisata Ubud.
Watha menjelaskan Tim Satpol PP yang diturunkan berhasil menjaring 11 orang gepeng. Setelah dilakukan pendataan para gepeng tersebut semuanya berasal dari Munti Gunung dan Pedahan Karangasem. “Sebagian gepeng berusia pelajar, setelah dibina mereka diharapkan bisa kembali mengenyam pendidikan,”ucapnya.
Dipaparkannya, saat ini kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami peningkatan. Pemerintah bersama masyarakat Ubud mesti memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada wisdom dan wisman. “Ini dikarenakan Ubud sebagai destinasi terbaik perlu kita pertahankan dengan dukungan lingkungan yang bersih dan tidak kumuh,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan gepeng ini telah menganggu ketertiban umum. Untuk itu, petugas Satpol PP diperintahkan untuk mengamankan gepeng di Wilayah Ubud, karena ulah para gepeng sangat mengganggu ketertiban umum dan mengurangi kenyamanan wisatawan.
Untuk itu Satpol PP Kabupaten Gianyar menurunkan tim untuk menertibkan para gepeng yang kedapatan mengemis di Wilayah Ubud. “Gepeng ini melanggar Perda No. 15 Tahun 2015 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, kami tertibkan demi Gianyar aman dan nyaman,” tutur Watha.
Made Watha menambahkan setelah didata para gepeng tersebut selanjutnya dibina di Kantor Satpol PP sehingga mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya untuk mengemis atau meminta-minta. “Setelah dibina, para gepeng ini kita serahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya,” tegasnya. * kup