Tabanan (bisnisbali.com) – Bupati Tabanan diwakili Sekda I Gede Susila mengapresiasi Hipmi Tabanan Fest 2023 yang digelar oleh pengusaha-pengusaha muda Kabupaten Tabanan dengan menampilkan suasana pasar rakyat. Penghargaan tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus BPC Hipmi Kabupaten Tabanan di area terbuka GWS Tabanan, Sabtu (23/9).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena Hipmi mampu menyuguhkan acara-acara yang disukai masyarakat Tabanan. Masyarakat Tabanan datang berlimpah pada malam hari ini, gegap gempita,” ujar Sekda Susila.
Ajang dengan tema ‘Inovasi dan Kreativitas Muda untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal’ ini dipandangnya sangat tepat. “Ide penuh inovasi dan diwujudkan dalam sebuah tema besar hari ini, yaitu inovasi dan kreativitas muda untuk pertumbuhan ekonomi lokal dengan suasana pasar rakyat. Bagi saya, tema ini luar biasa. Di era pasar bebas yang menganut paham liberalisme, inovasi menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh seorang pengusaha,” imbuhnya.
Ddi tengah arus deras liberalisasi dan kapitalisasi dalam persaingan korporasi, pihaknya juga menekankan percikan pemikiran Bung Karno yang menyampaikan bahwa kapitalisasi yang sebagaimana dianut perekonomian dunia adalah sistem sentralisasi dan akumulasi kapital eksploitatif yang memisahkan kaum buruh dan pengusaha. Sebagai seorang marhaenisme, pihaknya tidak menginginkan pemisahan tersebut terjadi.
“Saya berharap rekan-rekan pengusaha yang hadir hari ini dapat menjalin sebuah relasi atas kesetaraan dan tentunya berlandaskan atas penetapan kultur khas masyarakat Tabanan. Carilah uang dengan cara kapitalisme, tetapi pergunakan uang dengan cara berpikir sosialisme. Artinya, berkompetisilah dalam bidang perekonomian dengan sehat dan ketika sukses ingatlah selalu berbagi kepada masyarakat,” tegasnya.
Ketua Panitia Kegiatan Rismayudha sebelumnya menyampaikan, Hipmi Fest Tabanan 2023 adalah festival yang dibuat pengusaha-pengusaha muda yang bergerak di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, pariwisata, kuliner, pengusaha digital dan lain-lain. Tema yang diambil untuk festival ini adalah inovasi dan kreativitas muda untuk pertumbuhan ekonomi lokal. *man