Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Berdasarkan data di Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, hasil pendataan kemiskinan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019, masyarakat miskin di Kabupaten Gianyar sebanyak 7554 KK. Sekdis Dinsos Nurwidyaswanto Seizin Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Putrawan Kamis (21/9) mengatakan Dinas Sosial (Dinsos) akan turun bersama OPD terkait dan pemerintah desa untuk memverifikasi data masyarakat miskin dan masyarakat yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem.
Nurwidyaswanto mengungkapkan berdasarkan data di Dinas Sosial kab. Gianyar, hasil pendataan kemiskinan di Kabupaten Gianyar tahun 2019 yang dilaksanakan oleh OPD, BUMD, kepala desa maupun PSM, total jumlah data yang terverifikasi sebagai KK miskin sebanyak 7554 KK. Dengan rincian di Kecamatan Sukawati sebanyak 1446 KK, Kecamatan Blahbatuh sebanyak 724 KK, Kecamatan Gianyar 1670 KK, Kecamatan Tampaksiring sebanyak 929 KK, Kecamatan Ubud sebanyak 903 KK, Kecamatan Tegallalang sebanyak 1272 KK dan di Kecamatan payangan sebanyak 810 KK.
Data masyarakat miskin tersebut diyakinkan nya mengalami penurunan. Ini antara lain berkat upaya pemerintah kabupaten dan pemerintah desa menurunkan angka kemiskinan.
Berdasarkan kalkulasi data di Kecamatan Sukawati, desa dengan KK miskin terkecil desa Sukawati (64KK), penurunan KK miskin tertinggi Desa Batuan (52,53 persen). Kecamatan Blahbatuh, desa KK miskin terkecil Desa Bona dengan (13KK), penurunan tertinggi Desa Belega (61,07 persen).
Kecamatan Gianyar desa KK miskin terkecil Kelurahan Beng (28KK) dan penurunan tertinggi Desa Temesi (51,92 persen). Kecamatan Tampaksiring, Desa KK miskin terkecil Desa Pejeng (46KK), penurunan tertingi Desa Pejeng Kangin (57,97persen). Kecqmatan Ubud, desa KK miskin terkecil Desa Peliatan (32 KK) penurunan tertinggi Desa Petulu (71,21persen). Kecamatan Tegallalang, desa KK miskin terkecil Desa Keliki (23 KK) penurunan tertinggi Desa Sebatu (23,33persen). Dan di Kecamatan Payangan, desa KK miskin terkecil Desa Buahan Kaja (9KK) dan penurunan tertinggi Desa Bukian (87,31persen).
Nurwidyaswanto memaparkan Pemkab Gianyar bersama pemerintah desa telah merancang aksi atau melangkah menurunkan angka kemiskinan. Pemerintah desa mengikuti program yang telah dirancang oleh desa yang bersangkutan. Penggunaanya nanti akan diatur dalam penyusunan SKPDes berupa pelatihan keahlian dan keterampilan wirausaha pendampingan kelompok usaha. Ini dengan membangunan prasarana produksi dan komoditas unggulan desa dan lain sebagainya.
Nurwidyaswanto menambahkan untuk mendapatkan Data Kemiskinan termasuk data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar, para kepala desa di Kabupaten Gianyar, OPD, BUMD dan PSM yang turun mendata ke rumah-rumah mencari data riil jumlah KK miskin yang ada di Gianyar. “Data tersebut yang akan digunakan Dinsos bersama OPD terkait melakukan langkah selanjutnya termasuk penanganan kemiskinan ekstrem,” tegasnya.*kup