Denpasar (bisnisbali.com) – Pemulihan ekonomi di Bali pascapandemi tidak akan bisa terlepas dari kondisi pariwisata yang kian pulih saat ini. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik menjadi magnet bagi peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi.
Pemerhati ekonomi, Kusumayani, M.M. di Denpasar mengatakan, menyambut positif membaiknya ekonomi di daerah ini seiring makin tumbuhnya pariwisata. Untuk mendukung pariwisata dan ekonomi, ia menilai tentu perlu adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan terutama untuk menginap dan berbelanja (spending money) lebih panjang. “Peningkatan kunjungan wisatawan tentu saja akan berdampak terhadap tingkat hunian kamar hotel di Bali,” katanya.
Karena itu pengelola pariwisata diharapkan tidak hanya terfokus kepada wisatawan mancanegara saja, namun bisa mengutamakan pasar domestik. Pasar domestik memiliki peluang yang menjanjikan.
Sementara itu berdasarkan data BPS Bali mencatat jumlah penerbangan domestik dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Juli 2023 tercatat sebanyak 3.383 penerbangan, atau naik 4,74 persen dibandingkan kondisi pada Juni 2023. Kenaikan yang tinggi terjadi pada beberapa daerah tujuan seperti Tambolaka (28,40 persen), Lombok Praya (21,43 persen), dan Surabaya (12,57 persen). Sementara itu, terdapat daerah tujuan penerbangan domestik di Juli 2023 dari Bali yang mengalami penurunan yaitu Jakarta/Halim Perdanakusuma (16,43 persen).
“Secara absolut, penerbangan domestik masih didominasi oleh penerbangan tujuan Bandara Jakarta/Soekarno-Hatta sebanyak 1.562 penerbangan dengan jumlah penumpang sebanyak 261.527 orang penumpang,” kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani.
Menurutnya secara total, jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai melalui penerbangan domestik sebanyak 489.801 orang atau mengalami kenaikan sebesar 19,90 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,59 persen. Selain tujuan Jakarta/Soekarno-Hatta, keberangkatan penumpang domestik paling banyak menuju Surabaya dengan jumlah penumpang sebanyak 64.987 orang.
Secara kumulatif, jumlah penerbangan domestik pada Januari-Juli 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 25,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Sejalan dengan hal tersebut, penumpang penerbangan domestik pada periode Januari-Juli 2023 tercatat sebanyak 2.652.505 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 21,03 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2022 yang tercatat sebanyak 2.191.693 orang penumpang. Sejalan dengan kenaikan jumlah penerbangan dan penumpang, jumlah kumulatif bagasi dan barang penerbangan domestik yang diangkut pada periode Januari-Juli 2023 juga tercatat mengalami kenaikan, yaitu dari 29.604,32 ton di tahun 2022 menjadi 31.059,33 ton pada tahun 2023 atau mengalami peningkatan sebesar 4,91 persen.
Apabila dilihat menurut wilayah kabupaten/kota, tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Juli 2023 yang tertinggi tercatat di Kabupaten Bangli yakni sebesar 69,66 persen, naik 21,33 poin dibandingkan Juni 2023. Sementara itu, tingkat penghunian kamar hotel bintang terendah pada Juli 2023 tercatat di Kabupaten Jembrana yang tercatat sebesar 38,54 persen, naik 4,09 poin dibandingkan dengan Juni 2023. *dik