Tabanan (bisnisbali.com) – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus menggencarkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan babi milik warga. Vaksinasi PMK pada sapi ditargetkan mampu menjangkau 80 persen dari populasi yang ada pada 15 Desember mendatang.
Sesuai data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, vaksinasi PMK pada sapi dari estimasi populasi 38.729 ekor sudah mencapai 17.199 ekor hingga 19 September 2023. Sebanyak 5.657 ekor divaksinasi PMK tahap I, 9.325 ekor divaksinasi PMK tahap II dan 2.217 ekor sapi sudah terjangkau vaksinasi PMK booster. Selanjutnya vaksinasi PMK pada babi dari estimasi populasi 44.304 ekor, sudah divaksinasi 13.056 ekor, semuanya vaksinasi PMK tahap I.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Rabu (20/9), menyampaikan rata-rata capaian vaksinasi PMK belum mencapai di atas 50 persen dari estimasi populasi sapi dan babi yang ada. Bercermin dari itu, kegiatan vaksinasi PMK akan terus digencarkan.
Upaya tersebut didukung ketercukupan vaksin. Sekarang ini ada sekitar 3.000 dosis vaksin PMK dan bisa diminta ke Provinsi Bali jika stok sudah habis. ‘’Berapa pun perlu bisa mengajukan ke provinsi. Tapi tentu kami minta bertahap karena Tabanan tidak memiliki tempat penyimpanan yang besar,’’ kilahnya.
Sasaran vaksinasi PMK tidak hanya difokuskan ke Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga yang merupakan daerah dengan jumlah populasi sapi terbesar di Kabupaten Tabanan. Kegiatan vaksinasi akan dilakukan menyebar di semua kecamatan. Hal ini seiring target yang diharapkan bisa menjangkau 80 persen dari estimasi populasi sapi hingga 15 Desember nanti.
“Tanggal 15 Desember juga berkaitan dengan penyelesaian administrasi menjelang akhir tahun. Jadi, sebelum tutup tahun kami harapkan capaian vaksinasi PMK sudah di posisi 80 persen. Walau babi menjadi sasaran kegiatan, saat ini vaksinasi PMK lebih difokuskan pada sapi,” pungkas Eka Parta Ariana. *man