Sekda Adi Arnawa Hadiri Soft Launching MPP Digital dan Perayaan HUT Ke-5 Mal Pelayanan Publik Badung

180
SOFT LAUNCHING - Sekda Adi Arnawa menghadiri Gathering Meeting dan Soft Launching MPP Digital (MPP BEST) yang dirangkai dengan perayaan HUT ke-5 Mal Pelayanan Publik DPMPTSP Kabupaten Badung, di ruang rapat lantai III DPMPTSP, Puspem Badung, Selasa (19/9).

Mangupura (bisnisbali.com) – Mewakili Bupati Badung, Sekda Adi Arnawa menghadiri Gathering Meeting dan Soft Launching MPP Digital (MPP BEST) yang dirangkai dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-5 Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung, bertempat di ruang rapat lantai III DPMPTSP, Puspem Badung, Selasa (19/9). Turut hadir, Kepala Kejaksaan Negeri Badung Imran Yusuf, Perwakilan Forkopimda Badung, Kadis PMPTSP Made Agus Aryawan, perwakilan dari BUMN dan BUMD, Kepala Kantor Bea dan Cukai Denpasar, Kepala BPOM Denpasar, perwakilan Imigrasi Kelas I Denpasar, perwakilan OPD terkait di Pemkab Badung, beserta undangan lainnya.

Sekda Wayan Adi Arnawa mengatakan, Pemkab Badung sangat mengapresiasi langkah yang diambil Kepala DPMPTSP beserta jajaran karena mal pelayanan publik digital adalah mal yang menjadi atensi dan arahan dari Kementerian PAN-RB sekarang ini. Lebih-lebih dengan kondisi paradigma transformasi digital sudah seharusnya dan sepatutnya bukan di MPP saja tapi di semua dinas, unit kerja atau instansi yang ada di lingkungan Pemkab Badung harus berbasis digital. Ia berharap, dengan berbasis digital, kemudahan, transparansi, dan kepastian hukum akan bisa diwujudkan.

“Apabila semua kondisi ini kita bisa wujudkan, tentunya pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan baik pelayanan perizinan dan nonperizinan akan bisa dipermudah. Hal ini akan membuat iklim investasi dan dunia usaha akan bisa berjalan dengan baik. Ini akan sangat berdampak kepada daerah yang mana Badung merupakan destinasi wisata. Dengan bisa menjaga kondusivitas akan berdampak pula pada tingkat kunjungan wisata ke Badung yang otomatis akan berdampak pula pada pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi di Badung,” ujarnya seraya menyerahkan piagam penghargaan kepada 9 instansi dengan kinerja sangat baik dalam memberikan layanan di MPP Badung.

Sementara, Kepala DPMPTSP Badung Made Agus Aryawan melaporkan, jumlah instansi yang menyelenggarakan pelayanan bersama pada awal MPP Kabupaten Badung sebanyak 31 instansi, meningkat dari awal pembentukan sebanyak 24 instansi yang terdiri dari kementerian/lembaga, badan layanan, BUMN/BUMD, OPD di Badung, dan instansi swasta, dengan jumlah layanan sebanyak 269 jenis layanan perizinan dan nonperizinan. Layanan digunakan 85.583 pengguna dengan rata-rata kunjungan 300 orang per hari.

“Dengan demikian, MPP Digital menjadi bagian yang sangat strategis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk untuk meningkatkan investasi. Seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan diharapkan untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP Digital, seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya, sehingga dapat memberikan layanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat,” lapornya.

Ditambahkan, dalam upaya membangun integritas pada MPP Badung, dimulai dari DPMPTSP telah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan melaksanakan standar ISO 9001-2015 tentang sistem manajemen mutu. “Atas upaya semua jajaran didukung semua instansi yang bergabung pada MPP Badung serta pembinaan dari Bapak Sekda, kami mendapat kepercayaan meraih sertifikat ISO 370001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP),” tutup Agus Aryawan. *adv