Tabanan (bisnisbali.com) – Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi aktif kaum perempuan dalam menjaga kelestarian adat, budaya dan lingkungan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menghadiri pagelaran Puncak Acara HUT ke-3 Paiketan Krama Istri (Pakis) Bali Tahun 2023 di panggung terbuka Ardha Candra UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Minggu (17/9).
Kegiatan yang dilaksanakan secara sederhana tersebut dibuka oleh Ketua Umum Pakis Bali Ny. Putri Suastini Koster. Turut hadir Penjabat Gubernur Bali beserta Ibu, Bendesa Agung Majelis Desa Adat, Bendesa Madya beserta Manggala Pakis Kabupaten, Bendesa Alitan beserta Manggala Pakis Kecamatan, Jero Bendesa se-Bali serta Ibu-ibu manggala Desa Adat.
Ny. Putri Koster dalam sambutannya menginginkan Pakis agar ramping dan tangkas menjalani kegiatan melalui sosialisasi dan aksi sosial. Sesuai filosofi Pakis, di mana perempuan hadir, keindahan kehidupan akan hadir juga. “Harapan kami, di mana perempuan Pakis hadir, di situ ada keikhlasan, kehidupan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengharapkan perempuan Bali ke depannya mampu menjaga dan mengendalikan diri dengan baik sehingga memunculkan keharmonisan. “Kami Pakis sejebag Bali bersama-sama Murdaning Jagat dan pemerintah bertekad mewujudkan Bali yang kawista, yang tata-titi tenterem raharja, gemah ripah loh jinawi sekala niskala,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Dikatakannya, peran perempuan di masyarakat sangat penting dan beragam yang berkontribusi dalam berbagai bidang serta memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan sosial, ekonomi, politik, budaya dan lingkungan. “Perempuan bukan cuma berperan sebagai ibu setelah berkeluarga. Mereka bertanggung jawab merawat dan mendidik anak serta terhadap kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Bunda Rai menambahkan, perempuan memainkan peran penting sebagai ibu dan anggota keluarga. Perempuan dapat terlibat dalam kegiatan politik sebagai pemilih, pemimpin politik, aktivis, anggota pemerintahan dan membawa suara mereka ke dalam pengambilan keputusan politik. Sebagai seorang perempuan, pihaknya merasa bangga bisa memberikan dukungan terhadap perkembangan Pakis Bali.
Pihaknya juga berharap perempuan mampu bekerja di berbagai sektor ekonomi, mulai formal hingga informal, serta memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, perawat, dokter, bidan dan lainnya memberi dukungan untuk masyarakat, sehingga terwujud Bali yang kawista. *man