Jumat, November 22, 2024
BerandaBaliJaga Persimpangan dan Terapkan Rekayasa Lalin, Dishub Tangani Kemacetan di Ubud

Jaga Persimpangan dan Terapkan Rekayasa Lalin, Dishub Tangani Kemacetan di Ubud

 

Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Semakin pulihnya sektor pariwisata membuat kawasan pariwisata Ubud dihadapkan masalah kemacetan yang diakibatkan tingginya volume kendaraan yang melalui Kawasan Pariwisata Ubud. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gianyar, Made Arianta Minggu (17/9) mengatakan untuk mengatasi kemacetan tersebut Dishub Kabupaten Gianyar bersama Polsek Ubud dan Satlantas Polres Gianyar menertibkan parkir liar, menjaga persimpangan yang rawan macet serta menerapkan rekayasa lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan mengungkapkan untuk mengatasi kemacetan di Ubud, dinas perhubungan dan kepolisian polsek ubud dan satlantas polres gianyar telah melakukan penertiban parkir liar di seluruh jalan utama di Wilayah Ubud. Penertiban parkir ini sudah dilakukan sejak Juni 2023. “Astungkara keberadaan jalan utama di ubud tersebut sudah bersih dari parkir liar,” ucapnya.
Arianta menjelaskan kapasitas jalan sudah bisa dioptimalkan sehingga arus kendaraan sudah relatif lancar. Satgas lalu lintas, Dishub bersama kepolisian melakukan penjagaan di simpang-simpang yang rawan kemacetan dilakukan pengaturan lalu lintas.
Dipaparkannya, Dishub juga telah mengoptimalkan pemanfaatan parkir yaitu Sentral Parkir Monkey Forest yang dikelola Desa Adat Padang Tegal, Sentral Parkir Batukaru yang dikelola pengempon pura setempat. “Kita juga mengoptimalkan Lapangan Astina Ubud dijadikan sentral parkir sementara yang pengelolaannya dikerjasamakan dengan Desa Adat Ubud,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Dishub berencana melakukan rekayasa lalu lintas menjadikan beberapa ruas jalan menjadi satu arah seperti Jalan Tirta Kawan, Jalan Jro Gadung, juga Jalan Made Lebah Pangosekan yang menghubungkan dengan Banjar Kalah. Karena di titik itulah kemacetan sangat tinggi walupun parkir liar sudah disterilkan tetapi kapasitas jalan masih tidak mampu menampung volume kendaraan sehingga perlu dilakukan rekayasa berupa pengaturan menjadi satu arah.
Made Arianta menambahkan ke depan Dishub akan mengadakan sosialisasi terkait upaya penanganan kemacetan agar dapat dipahami seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada di Ubud. “Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik sehingga dengan baik, sehingga kondisi lalu lintas semakin baik menunjang kegiatan pariwisata di Ubud,” jelasnya. * kup

Mengatasi kemacetan di Ubud, Dishub Kabupaten Gianyar bersama Polsek Ubud dan Satlantas Polres Gianyar menertibkan parkir liar, menjaga persimpangan yang rawan macet serta menerapkan rekayasa lalu lintas.
Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer