Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPanen Bawang Merah Melimpah, Harga Anjlok

Panen Bawang Merah Melimpah, Harga Anjlok

Panen bawang merah tengah berlangsung di beberapa wilayah. Terutama di Kintamani sebagai sentral penghasil bawang merah. Termasuk di Kota Denpasar yang juga mengembangkan tanaman ini.

Denpasar (bisnisbali.com)-Panen bawang merah tengah berlangsung di beberapa wilayah. Terutama di Kintamani sebagai sentral penghasil bawang merah. Termasuk di Kota Denpasar yang juga mengembangkan tanaman ini. Namun di tengah panen yang seharusnya menjadi momen menggembirakan bagi petani, malah sebaliknya. Harga bawang merah anjlok hingga menyentuh harga terendah.

Salah seorang petani bawang sekaligus Perbekel Desa Belandingan, Kintamani, Bangli I Komang Suastika saat dihubungi dari Denpasar, Minggu (3/9) mengatakan, saat ini harga bawang merah di tingkat petani masih Rp7 ribu per kilogram. Biasanya harga bawang merah saat musim panen Rp17.000 per kilogram. “Kalau Rp17 ribu itu petani sudah dapat untung sedikit. Ini jauh di bawah,” katanya.

Selama 5 tahun terakhir ini harga bawang merah baru kali ini anjlok hingga menyentuh Rp7 ribu. Bahkan beberaoa hari sebelumya sempat juga Rp5 ribu per kilogram. Selain anjlok, petani di wilayahnya juga kesulitan menjual hasil panen. Biasanya pengepul dari luar Bali banyak yang datang, namun saat ini sebaliknya.

Ini membuat petani harus menyimpan hasil panennya yang menambah kerugian. Bahkan ada yang sampai 40 hari sudah dicabut, belum laku terjual. Padahal, kata Suastika, jarak 20 hari setelah panen sudah tidak bisa lagi dijual. Sudah terjadi penyusutan hingga 50 persen. “Untuk yang sampe 40 hari ini biasanya sudah langsung dijadikan bibit, sudah menyusut dia. Ga bisa lagi dijual,” ujarnya.

Kondisi ini tentu membuat petani menangis. Suastika mengatakan, biaya perawatan bawang merah pada musim kemarau ini juga sangat tinggi. Hal ini karena sulitnya pengairan. Dia mengatakan, untuk bisa para petani harus mengambil air dari desa sebelah dengan biaya tinggi mencapai Rp200 ribu per satu hari satu malam. “Itu belum termasuk biaya obat dan pupuk,” katanya.

Belum lama ini, Kelurahan Renon, Denpasar juga tengah melakukan panen bawang merah. Sekitar 9 ton bawang merah dipanen. Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi mengatakan, bawang merah yang dipanen di lingkungan Kelurahan Renon akan dijadikan bibit, tidak dipasarkan langsung. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer