Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Untuk mengatasi permasalahan kemacetan Polusi di Ubud, Pemerintah Kabupaten Gianyar telah mengupayakan solusi pemanfaatan mobil listrik melalui program Smart Ubud. Sementara untuk penanganan sampah yang menumpuk di TPA Temesi, Kepala DLHK Kabupaten Gianyar Ni Made Mirnawati Minggu (27/8) mengatakan Pemerintah Kabupaten Gianyar merancang pembangunan Tempat pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Temesi yang saat ini telah melalui tahapan finalisasi.
Diungkapkannya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan ISWMP- World Bank akan membantu untuk melakukan revitalisasi TPA Temesi menjadi TPST Kabupaten Gianyar. Sesuai program Bupati Gianyar pembangunan Tempat pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Gianyar diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan sampah yang dihadapi TPA Temesi saat ini.
Mirnawati menjelaskan Tim Leader ISWMP, Tim CPMU ISWMP, dan Tim NPMC ISWMP World Bank sebelumnya telah meninjau persiapan pembangunan Tempat pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Gianyar.
Ia membenarkan penataan dan pembangunan fasilitas TPST untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang menumpuk. Jumlah sampah yang tersisa yang dibawa ke TPA Temesi rata- rata sebanyak 460 ton per hari.
Kadis DLHK menekankan masuknya 460 ton sampah per hari menyebabkan dua block sanitary landfill yang ada di TPA Temesi menjadi penuh. Kementerian terkait dan ISWMP- World Bank membantu merevitalisasi TPA Temesi menjadi TPST Kabupaten Gianyar agar mempu mengolah sampah 460 ton per hari yang masuk ke TPA Temesi.
Made Mirnawati menambahkan saat ini untuk program pembangunan TPST Temesi sedang tahap finalisasi (FS) dan penyusunan basic design oleh Kementerian PUPR. “Dengan program revitalisasi akan merubah image TPA Temesi yang jorok, bau dan kotor menjadi TPST Wisata yang layak dikunjungi dan menjadi tempat belajar lingkungan,” tuturnya. *Kup