Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Ketertarikan wisatawan mancanegara akan keindahan Ubud telah teruji saat pandemi covid-19 yang membuat Ubud seakan mati suri, namun seiring pemulihan kondisi, Ubud kembali ramai dikunjungi wisatawan asing maupun domestik sehingga menimbulkan kemacetan. Bupati Gianyar diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan I Wayan Sadra saat acara launching program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART Ubud), Kamis (24/8) mengatakan sangat mengapresiasi langkah Toyota Mobility Foundation (TMF) dalam Upaya mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi di Ubud.
Sadra mengungkapkan kerjasama pemerintah denga TMF menciptakan Ubud yang aman dan nyaman bagi wisatawan serta masyarakat Ubud. “Program dari TMF dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Ubud dan Gianyar secara umum ke depannya terutama dalam mengatasi kemacetan,” ucapnya.
Dijelaskannya, berbagai potensi yang dimiliki Ubud selama ini telah mampu menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung, sehingga Bali maupun Kabupaten Gianyar dikenal akan pariwisata yang berbasis pada budaya dan kearifan lokal.
Dipaparkannya, perkembangan pariwisata di kawasan Ubud sudah mampu memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Ubud dan sekitarnya. Apalagi dengan didukung revitalisasi Pasar Tematik Ubud, sebagai pasar yang representatif, tertata dengan baik, serta akomodatif terhadap perkembangan di masa yang akan datang. Kemacetan lalu lintas saat ini telah menjadi pandangan sehari-hari di Ubud. Namun hal tersebut tentu harus dicari solusinya. Pemerintah Kabupaten Gianyar terus berupaya melakukan koordinasi optimalisasi pemeliharaan perlengkapan jalan serta melakukan optimalisasi pengawasan dan pengaturan lalu lintas dengan pihak kepolisian. “Program SMART menjadi salah satu upaya demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat Ubud di tengah perkembangan pariwisata di Ubud,” jelasnya.
Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. juga mengapresiasi TMF dengan program SMART. “Kami menyambut baik dan memberi apresiasi atas inisiatif TMF untuk menggagas, merumuskan dan melaksanakan proyek SMART di Ubud,” katanya.
SMART sendiri merupakan sebuah proyek non profit mobilitas berkelanjutan berbasis kendaraan listrik nir emisi yang dikombinasikan dengan upaya menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik.
Cok Ace mengungkapkan beberapa alasan pemprov Bali mendukung proyek tersebut. Diantaranya, sejalan dengan agenda global dan nasional menurunkan emisi karbon menuju emisi nol bersih (net zero emission).
Ini upaya mengembangkan model transportasi ramah lingkungan berbasis kendaraan listrik diharapkan menjadi salah satu jalan mengatasi permasalahan transportasi di Ubud dan mengembalikan spirit Ubud.
Cok Ace juga meminta kepada TMF dalam menjalankan proyek SMART dapat memanfaatkan dan memberdayakan SDM dan komunitas lokal serta membangun sinergi dengan mitra lokal.*kup