Tabanan (bisnisbali.com) –Setelah beberapa bulan stagnan, Dinas Pertanian (Distan) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tabanan akan kembali melaksanakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK). Upaya tersebut seiring masih kecilnya capaian vaksinasi PMK di Bali, sehingga kabupaten/kota termasuk Tabanan diminta melakukan percepatan vaksinasi PMK.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Selasa (22/8), mengungkapkan vaksinasi PMK akan kembali digencarkan. Targetnya dalam waktu dua bulan ke depan vaksinasi mampu menjangkau 80 persen dari estimasi jumlah populasi sapi, kerbau dan babi yang ada di Kabupaten Tabanan. “Meski tidak ada kasus lagi, penanganan PMK kami gencarkan lagi dengan kegiatan vaksinasi,” tuturnya.
Diakuinya, capaian vaksinasi PMK di Tabanan selama ini masih sangat rendah. Seperti pada sapi, dari total estimasi populasi sapi di Tabanan yang mencapai 48.000 ekor, saat ini baru sekitar 6.474 ekor atau masih di bawah 10 persen yang sudah terjangkau vaksinasi PMK.
Eka Parta menjelaskan, kecilnya capaian vaksinasi PMK di Tabanan disebabkan munculnya kasus rabies, sehingga tim yang sebelumnya bergerak untuk penanganan PMK mesti fokus melakukan vaksinasi rabies sebagai upaya mencegah munculnya kasus. “Kini capaian vaksinasi rabies hampir mendekati 70 persen dari populasi Hewan Penular Rabies (HPR), sehingga kami kembali genjot penanganan PMK,” ujarnya.
Upaya mempercepat vaksinasi PMK juga didukung cukupnya stok vaksin. Saat ini ada sekitar 300 ribu dosis vaksin PMK di Provinsi Bali yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu untuk kegiatan vaksinasi. ”Berapa pun kami perlu, bisa mengajukan ke provinsi. Tentu jumlahnya kami minta secara bertahap, karena kami tidak memiliki tempat penyimpanan yang besar,” kilah Eka Parta.
Sasaran vaksinasi PMK tidak hanya Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga yang merupakan daerah dengan jumlah populasi sapi terbesar di Kabupaten Tabanan. Kegiatan vaksinasi akan dilakukan menyebar di semua kecamatan. Hal ini seiring target yang diberikan untuk kegiatan vaksinasi PMK menjangkau 950 ekor per hari sekaligus untuk memenuhi target minimal 80 persen dalam waktu dua bulan ke depan. *man