Semenjak pemberlakuan Pacto 88, sektor perbankan khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bertumbuhan dan selanjutnya mesti menghadapi berbagai tantangan seperti krisis moneter 1998, termasuk Pandemi covid-19.
Dewan Penasehat Sri Partha Group sekaligus Pemilik Sri Partha Group, I Wayan Gatha di sela merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78, HUT Provinsi Bali ke-65 dan HUT BPR Sri Partha Group ke-33 mengatakan dengan menghadapi berbagai tantangan tersebut, membuat sektor perbankan khususnya BPR Sri Partha Group berbenah dan semakin kuat menghadapi berbagai macam tantangan ekonomi.
Untuk menjawab tantangan tersebut Wayan Gatha mengatakan harus ada kesepahaman antar pengurus. Selain itu generasi penerus BPR Sri Partha Group serta seluruh karyawan diharapkan untuk mengedepankan asas kejujuran.
Sebagai insan perbankan, para karyawan diharapkan terus menjaga kepercayaan masyarakat, utamanya para nasabah melalui pelayanan terbaik serta bekerja secara jujur tulus dan lurus. “Bekerja serius, tulus dan jujur maka hasilnya pasti bagus,” tuturnya.
Wayan Gatha menyampaikan setelah melalui pandemi covid, saatnya BPR untuk kembali tumbuh dan berkembang. Pengurus BPR wajib mengambil keputusan bersama terkait hal-hal prinsip. “Untuk menampilkan kinerja terbaik, setiap karyawan BPR wajib mengedepankan kejujuran, kerja fokus, lurus dan kreatif,” tegasnya. *Kup
