Denpasar (bisnisbali.com) – Lembaga jasa keuangan ikut serta mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama menjelang momen hari raya keagamaan Galungan dan Kuningan. Dukungan ke UMKM ini melalui kegiatan pekenan memenuhi kebutuhan selama hari raya Galungan dan Kuningan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya.
Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Bali, I Nyoman Sudharma, yang juga merupakan Direktur Utama Bank BPD Bali, menjelaskan, FKLJK adalah hasil dari kolaborasi seluruh industri jasa keuangan di Bali. Menurutnya, sektor keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan sesuai dengan kebijakan OJK.
“Kegiatan pekenan ini juga merupakan bagian dari program FKLJK Provinsi Bali yang bertujuan untuk mendorong inklusi keuangan di Bali,” tambahnya.
Acara dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, diadakan dalam rangka mendukung program FKLJK Provinsi Bali yang bertujuan mendorong perkembangan UMKM di Bali, terutama dalam memenuhi kebutuhan selama hari raya Galungan dan Kuningan.
Putri Suastini Koster menyambut baik pelaksanaan Pekenan Galungan dan Kuningan ini. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut mendukung khususnya kepada IKM/UMKM yang terlibat. Pihaknya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu melibatkan semua pihak, karena semua hal yang dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten tentu akan membawa dampak yang baik untuk sebuah perubahan.
“Namun yang harus kita perhatikan adalah terkait harganya, karena kita mengajak para IKM/UMKM saat mengikuti kegiatan Pekenan Galungan dan Kuningan agar tidak berorientasi pada keuntungan yang banyak tetapi omzet yang besar. Dengan memberikan diskon yang lebih rendah daripada pasar, masyarakat akan datang berbondong-bondong sekalipun hanya sehari,” ungkap Putri Suastini Koster.
Pekenan diikuti 23 UMKM yang merupakan binaan FKLJK Provinsi Bali, merupakan salah satu contoh keselarasan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berbasis kearifan lokal.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu, menyampaikan pekenan diadakan dalam menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan mendatang.
“Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap UMKM tanpa menghilangkan identitas budaya lokal, terutama di Bali,” ujar Puji Rahayu, seraya menegaskan bahwa program semacam ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang melalui kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Bali. *dik