Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Dalam meningkatkan pendapatan daerah Komisi III DPRD Gianyar telah memanggil OPD terkait termasuk Dinas Perhubungan untuk mengoptimalkan pungutan retribusi parkir. Wakil Ketua Komisi III DPRD Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa Minggu (30/7) mengatakan dewan mendorong pemerintah melalui dishub mengoptimalkan potensi retribusi parkir di objek wisata.
Astawa Suyasa mengungkapkan, walaupun jumlah angka pemungutan retribusi parkir jauh dibandingkan jumlah angka pemungutan pajak PHR, pendapatan retribusi parkir jika dioptimalkan cukup efektif mendongkrak pendapatan daerah. “Komisi III sebelumnya telah memanggil beberapa OPD termasuk Dishub untuk memaksimalkan retribusi parkir,” ucapnya.
Ia menjelaskan Dishub mesti memetakan potensi parkir baik di jalan umum, objek wisata dan pasar. Seperti di objek wisata pengelolaan parkir ada yang dikerjasamakan dengan desa adat. “Pemerintah bisa mempertimbangkan mengevaluasi kerjasama bagi hasil dengan desa adat terkait pemungutan parkir di objek wisata,” ucapnya Sekretaris Fraksi Indonesia Raya DPRD Kabupaten Gianyar ini.
Ia mencontohkan di Objek Wisata Tirta Empul pemungutan retribusi parkir dikerjasamakan dengan desa adat. “Kerjasama ini bisa dipertimbangkan untuk si evaluasi untuk peningkatan pendapatan daerah hanya saja tidak boleh memutus kontrak kerjasama dengan desa adat, intinya cari jalan terbaik,” jelasnya.
Menurut Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Gianyar, Dishub juga bisa membuat gebrakan- gebrakan seperti penerapan pengenaan parkir progresif untuk meningkatkan pendapatan daerah dari pemungutan retribusi parkir. Kebijakan ini bisa diterapkan terutama di objek wisata yang di kelola pemerintah.
Ketut Astawa Suyasa menambahkan adanya wacana pembebasan parkir di pasar umum sebagai bagian program pro rakyat tentu akan menjadi perhatian dewan. Usulan pembebasan biaya parkir dan gebrakan sistem pemungutan parkir akan dibahas dalam rapat komisi bersama OPD terkait,” jelasnya. *Kup
