Denpasar (bisnisbali.com) – Perkembangan teknologi dan industri yang pesat menyebabkan kebutuhan akan tenaga engineering di segala sektor industri ikut mengalami peningkatan sehingga tercipta peluang kerja yang lebar di bidang engineering. Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan engineering swasta pertama dan terbaik di Bali, BPLE Tiara Course telah terbukti selama dua dekade menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang mencetak tenaga-tenaga engineering handal yang kompeten dan siap kerja.
Pada Sabtu (22/7), sebanyak 64 siswa didik dari 2 jurusan yakni Engineering Mechanical & Electrical program ahli teknik muda dan Engineering Otomotif dinyatakan lulus dalam Wisuda XXX yang digelar di Denpasar.
“Secara total saat ini BPLE Tiara Course telah meluluskan 4332 engineering,” ungkap Direktur BPLE Tiara Course, Made Ernita Kurniawati,BBA, MBA.
Ia menambahkan, banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, berbagi waktu, berbagi pikiran dan berbagi tenaga.
“Ini akan menjadi satu kebanggaan bagi kami bisa memotivasi dan mengantarkan mereka. Selain bekerja ada, sebagian juga yang sudah berani berwirausaha,” tambah Ernita.
Ia mendorong para wisudawan agar tidak takut gagal, dan yakin peluang kerja di bidang teknik sangat besar. Selama kuliah di BPLE Tiara Course ia mengaku terus menekankan disiplin, dan itu terus berkesinambungan dengan ilmu pengetahuan dan inovasi.
BPLE merupakan salah satu lembaga yang telah bekerja sama dengan universitas, salah satunya Institut Teknologi Indonesia.
“Selain terus belajar, dan disiplin, mental baja juga sangat penting. Jangan gampang menyerah, terus berjuang. BPLE juga terus berjuang mencari peluang bagi lulusannya termasuk peluang kerja di bidang engineering di luar negeri dan kapal pesiar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, IB Setiawan dalam sambutannya mengatakan, ketenagakerjaan merupakan aspek sangat pentjng dan berimplikasi kepasa ekonomi suatu daerah. Semakin tinggi kompetensi naker semakin tinggi pula kesejahteraan suatu negara.
“Peluang kerja di engineering sangat banyak termasuk di pemerintahan. Untuk itu sangat dibutuhkan kompetensi naker yang bisa mengakses teknologi informasi,” ungkap IB Setiawan.
Widya Prada Ahli Madya Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek RI, Henri Tambunan mengaku surprise melihat semua wisudawan BPLE Tiara Course yang di wisuda hari ini sudah bekerja.
“Saya hari ini terkejut tadi mereka para wisudawan dipanggil satu persatu, saya lihat semua sudah terserap di dunia kerja dan dunia industri. Ada yang sudah bekerja sebelumnya, ada yang direkrut saat dilihat memiliki kompetensi saat magang,” ujar Henri Tambunan.
Menurut Henri dari beberapa kali ia mengikuti wisuda perguruan tinggi, maupun kursus, baru kali ini melihat 100 persen lulusannya sudah terserap di dunia kerja.
“Saya harap lembaga kursus Tiara Course ini semakin meningkatkan kualitasnya, bagaimana kita memberikan kepercayaan ke dunia usaha dan dunia industri tersebut agar mau bermitra dalam menyusun kurikulum, tempat magang, memberikan sumbangan peralatan atau beasiswa. “Dan yang lebih penting adalah mereka mau merekrut. Semoga semakin baik ke depannya,” ujar Henri. *rah
