Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliBerbasis Digital, UMKM Kecipratan Untung dari Sanfest

Berbasis Digital, UMKM Kecipratan Untung dari Sanfest

Denpasar (bisnisbali.com) – Transaksi pembayaran berbasis digital membantu pelaku UMKM dalam berjualan. Transaksi pembayaran lebih mudah, aman dan cepat sehingga pelaku usaha merasa diuntungkan.

Pelaku UMKM bergerak di usaha Kue Putu Bambu Donny Franky saat ditemui di AstraPay Sanur Village Festival mengatakan festival di Sanur ini yang banyak dikunjungi masyarakat memberikan keuntungan bagi UMKM. Sanfest berhasil mengukuhkan diri sebagai event yang mampu memberikan dampak bagi masyarakat luas. Tidak sedikit pelaku UMKM yang meraup cuan selama keikutsertaan dalam event tahunan ini.

“Saya sudah dua kali ambil bagian dalam Sanur Village Festival. Sangat beruntung bisa dapat kesempatan untuk menyajikan makanan khas Bali di Sanfest ini,” katanya di Sanur Sabtu (22/7).

Pria yang akrab disapa Donny itu menyebut sudah sejak lama tertarik dengan event Sanur Village Festival. Namun baru tahun 2022 berkesempatan ambil bagian dalam event yang diinisiasi Yayasan Pembangunan Sanur itu. “Masuk ke sini memang sangat selektif,” ungkapnya.

Dijelaskan, proses kurasi peserta yang terlibat dalam AstraPay Sanur Village Festival sangat ketat. Beberapa hal menjadi parameter penilaian, diantaranya memastikan makanan dan cara penyajian yang ramah lingkungan.

“Saya salah satu yang beruntung bisa bergabung untuk bisa menyajikan makanan khas Nusantara, yaitu kue putu,” kata Donny.

Donny lebih lanjut menjelaskan, kue putu yang disajikan menggunakan metode memasak tradisional. Proses pembuatan ia masih memanfaatkan bambu untuk mematangkan kue putu. Bahan yang digunakan seperti tepung beras pun diolah secara mandiri.

“Bahan alami, tanpa pengawet, dan kita siapkan setiap hari, semuanya fresh,” pungkas Donny.

Selain kue putu, Donny juga menawarkan camilan khas Indonesia seperti kue lupis, dan klepon. Meski bermodal camilan tradisional, akan tetapi pengunjung disebut sangat antusias. Antusiasme itu terlihat dari jumlah penjualan harian.

“Penjualan selama AstraPay Sanur Village Festival kurang lebih 6 kilogram tepung beras per hari. Saya mulai buka sekitar Pukul 16.00 WITA sampai Pukul 23.00 WITA,” bebernya.

Guna menyambut tingginya animo pengunjung, Donny sengaja tidak mematok banderol harga yang tinggi. Makanan yang disajikan memiliki harga tidak lebih dari Rp30.000.

“Harga yang kami tawarkan mulai dari Rp20.000 sampai Rp30.000, kalau minuman dari Rp10.000 sampai Rp20.000. Untuk minuman kita ada bandrek juga,” paparnya.

 

 

 

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer