Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaBaliSmaGO Solusi Pengentasan Sampah Hadir di AstraPay Amrta Sagara SVF 2023

SmaGO Solusi Pengentasan Sampah Hadir di AstraPay Amrta Sagara SVF 2023

Denpasar (bisnisbali.com) – Sampah merupakan momok menakutkan bagi hampir semua negara di dunia. Karenanya keberadaan tempat sampah pintar menjadi respon atas permasalahan sampah di darat dan lautan.
CEO Forcetec, Yohei Takemura di Astrapay Sanur Village Festival ke-16, Kmais (20/7) mengatakan, berdasarkan data, sampah yang masuk ke laut itu kebanyakan berasal dari kota. “Jadi kami ingin mencoba menghentikan sampah yang akhirnya ke laut. Itu yang menjadi salah satu hal yang ingin kami dorong dan sebarluaskan di Indonesia,” katanya.
Forcetec secara khusus memboyong produk unggulannya yaitu SmaGO (Smart action on the GO) ke Astrapay Sanur Village Festival. SmaGO adalah Smart Garbage Bin atau tong sampah pintar yang diproduksi Forcetec. Smago menjadi solusi terhadap upaya penyelesaian masalah sampah, utamanya di laut.
Yohei menjelaskan, SmaGO memiliki banyak keunggulan dibandingkan tong sampah kebanyakan. Inovasi tempat sampah disebut menggunakan tenaga panel surya di bagian atasnya. Selain itu, alat ini bisa otomatis menekan sampah, ketika sudah penuh. Kemampuan itu membuatnya mampu menampung lima kali lebih banyak dibanding tempat sampah biasa.
“Pada akhirnya bisa dilakukan pengangkutan secara seksama, tanpa harus memperkirakan, karena adanya kepastian kapan sampah itu akan penuh dan bisa diambil,” sambungnya.
Dikatakan, SmaGO sudah diadaptasi beberapa negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Khusus di Indonesia, Yohei mengajak pemerintah dan kalangan swasta untuk mendukung pemanfaatan teknologi dalam pengentasan masalah sampah. Inovasi tempat sampah ini tidak menjadi suatu hal yang sifatnya menjual teknologi saja, tetapi bisa menjadi gerakan, bagaimana mengajak sebanyak-banyaknya pihak untuk ikut menyelesaikan permasalahan sampah.
Forcetec diakui tidak menjadikan SmaGO sebagai senjata untuk mendapatkan keuntungan. Karena SmaGO bisa dimanfaatkan melalui skema kemitraan, baik oleh pemerintah maupun swasta. “Walaupun dimungkinkan alat ini bisa dijual, dan harganya sesuai dengan ukuran unit. Tetapi sejauh ini kami mengedepankan skema kerjasama dengan seluruh pihak,” ucapnya.
Ditanya soal kerjasama dengan Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Yohei Takemura mengemukakan, Forcetec akan menempatkan 20 unit SmaGO di kawasan Sanur. Pemasangan 20 unit SmaGO di kawasan Sanur ditarget rampung pada akhir tahun 2023.
Sanur menjadi pilot project pertama di Bali yang mengimplementasikan teknologi Smart action on the GO. Target lokasi adalah di daerah pantai, dan juga nanti akan disinergikan dengan kendaraan listrik. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, menjadi cara termudah dalam menjaga kelestarian dan kebersihan. Hal terpenting buat Indonesia adalah mengubah pola pikir, terutama bagaimana melihat sampah itu menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali dengan cara daur ulang.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer