Denpasar (bisnisbali.com) – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi pelaksanaan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival (Sanfest) ke-16 Tahun 2023 yang berlangsung di Pantai Matahari Terbit Sanur, 19 hingga 21 Juli 2023.
Wagub Cok Ace berharap kegiatan ini mampu mempercepat kebangkitan pariwisata Sanur. Terlebih, Kawasan Sanur mendapat perhatian pemerintah dengan keberadaan pelabuhan dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan yang saat ini dalam proses pengerjaan.
Hal tersebut diutarakannya dalam sambutan saat menghadiri acara pembukaan Sanfest, Rabu (19/7) petang.
Ia menyebut, terlaksananya Sanfest hingga menginjak tahun ke-16 bukan hal yang mudah. Karena dalam perjalanannya, pelaksanaan festival semacam ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. “Ini bukan perkara mudah, apalagi saat ini situasi pariwisata Bali belum pulih sepenuhnya,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengurai, Kemenparekraf RI tahun ini menargetkan kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak 4,5 juta orang. Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa target itu baru 70 persen jika dibandingkan jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 6,3 juta orang. “Pemerintah saat ini tengah menempuh upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata, salah satunya dengan membuka pintu lebih lebar bagi wisatawan mancanegara,” sebutnya. Salah satu yang digarap lebih optimal adalah pasar China karena hingga saat ini belum pulih seperti sediakala. Selain akselerasi pertumbuhan pariwisata, pemerintah juga tengah berusaha mengembalikan jati diri pariwisata Bali yang berbasis budaya.
Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menilai tema yang diusung pada pelaksanaan Sanfest tahun ini yaitu ‘Amrta Sagara’ merupakan hal yang tepat dan sangat relevan. “Ini sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang salah satu bagiannya mempunyai semangat memuliakan laut sebagai sumber kehidupan,” ucapnya.
Apresiasi terhadap pelaksanaan Sanfest Tahun 2023 juga diutarakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Perempuan yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini berharap, Sanfest dapat mendulang sukses seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya serta mampu menumbuhkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM. Selaku Menteri P3A, ia menyebut kegiatan ini sangat berkaitan dengan bidang yang ia tangani. “Ini sangat relevan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Karena sektor pariwisata ditopang oleh UMKM yang sangat berkaitan dengan perempuan,” ujarnya.
Menyitir data dari Kementerian Koperasi dan UKM, ia menginformasikan bahwa saat ini di Indonesia terdapat 65,5 juta UMKM dan 64 juta diantaranya masuk kategori usaha mikro yang 60 persennya dikelola oleh perempuan. “Usaha mikro itu didominasi kuliner, fashion yang dikelola oleh perempuan. Jadi, festival semacam ini sangat relevan dengan Kementerian P3A,” bebernya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutan melalui tayangan video menyambut baik pelaksanaan Sanfest Tahun 2023 dan berharap kegiatan ini bisa menjadi lokomotif dan memberi multiplier effect bagi perekonomian Daerah Bali.
Ketua panitia sekaligus penggagas Sanur Village Festival Ida Bagus Sidharta Putra dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini mengusung tema ‘Amrta Sagara’. Dijelaskan olehnya, secara harfiah amrta berarti sumber kehidupan dan sagara merujuk pada kata laut. “Dengan demikian, tema ini dapat diartikan laut sebagai sumber kehidupan. Ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat Sanur yang lekat dengan laut. Laut adalah sumber kehidupan, tempat mencari nafkah dan objek wisata,” urainya. Mengingat pentingnya manfaat laut bagi kehidupan masyarakat, melalui ajang ini pihaknya juga ingin mengkampanyekan perlindungan dan konservasi laut. Sanfest Tahun 2023 akan dimeriahkan berbagai kegiatan seperti parade jukung, penanaman terumbu karang, pelepasan tukik hingga bersih-bersih pantai. Selain itu juga akan digelar eksebisi seni dan pameran foto, pertunjukan musik dan pameran UMKM yang diikuti 150 peserta.*dik