Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Sebagai tindak lanjut pertemuan penguatan riset dan inovasi daerah di Kantor Bappeda Provinsi Bali 22 Juni 2023 lalu, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Gianyar mulai merancang kajian potensi unggulan daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Gianyar, Ketut Sedana di sela rapat pendampingan dari BRIN di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Gianyar Selasa (18/7) menyampaikan kajian ini merupakan bentuk pendampingan teknis BRIN yang dilakukan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah untuk memetakan hulu hilir fokus pada sektor pangan/ pertanian di Kabupaten Gianyar melibatkan OPD terkait.
Ketut Sedana mengungkapkan hasil kajian ini akan menjadi data awal indikator dokumen renduk pemajuan iptek dan peta jalan bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar, yang nantinya dapat dilanjutkan dengan kajian untuk menjadi acuan dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah.
Dijelaskannya, dalam pendampingan sinergi antara BRIN dan Pemerintah Kabupaten Gianyar, antara dipaparkan potensi unggulan daerah Kabupaten Gianyar melibatkan narasumber Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan perikanan (DKPKP) Gianyar, IGA. Dewi Hariani, dan Bappeda Kabupaten Gianyar. Potensi unggulan di sektor pertanian mencakup puspa aman, TPS 3R dan Desa Wisata.
Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ing. Wiwiek Joelijani, MT menyampaikan dalam pendampingan ini ia melihat sangat terintegrasinya program-program yang dilakukan di Kabupaten Gianyar. Dalam kontek pengembangan sektor pertanian, masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat program terintegrasi dan berkelanjutan. “Apalagi pengembangan pertanian organik seluruh unit kerja mendukung keberhasilan pertanian organik, ini juga mendukung lingkungan bersih,” tuturnya.
Kabupaten Gianyar luar biasa aktif menggerakan masyarakat. “Masyarakatnya juga siap untuk digerakkan, kontribusinya juga sangat bagus, semoga kebersamaan gotong royong dan sangat sadar lingkungan di Kabupaten Gianyar bisa tetap dijaga,” harap Wiwiek Joelijani.* kup