Minggu, November 24, 2024
BerandaBadungGandeng Ari Bayuaji, Apurva Kempinski Gelar Kampanye Weaving the Ocean, Pieces of...

Gandeng Ari Bayuaji, Apurva Kempinski Gelar Kampanye Weaving the Ocean, Pieces of Hope

Mangupura (bisnisbali.com) – General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet menyatakan, pihaknya berkomitmen secara kontinyu dan konsisten mendukung pelestarian lingkungan di Bali.

“Kali ini dengan tema Weaving the Ocean, Pieces of Hope kami berkolaborasi dengan Ari Bayuaji.  Ke depan akan banyak program yang dilaksanakan dan berkolaborasi dengan komunitas yang memiliki visi yang sama yakni terkait kesadaran lingkungan. Kami akan selalu mendukung perbuatan yang baik,” ungkap Vincent Guironnet di Nusa DUa, Selasa (18/7).

Ia menilai feedback dari kegiatan ini sangat baik terhadap tamu-tamu yang menginap di The Apurva Kempinski, Bali. “Ke depannya kami akan terus melakukan hal-hal  baik terus menunjukkan kesadaran dan berusaha melibatkan lebih banyak komunitas yang lain,” lanjutnya.

Ari Bayuaji menjelaskan tentang tali plastik yang dijadikan bahan tenun dan menghasilkan karya artistik yang banyak diminati di luar negeri.

Sementara itu, Ari Bayuaji mengaku sangat mengapreasi hotel yang menghargai budaya Indonesia, seperti The Apurva Kempinski, Bali.

“Ini diawali ketika saya terjebak di Bali, karena saat Covid yang melarang penerbangan ke daerah lain. Saat itu saya menyibukkan diri dengan melakukan bersih-bersih pantai di Sanur sampai Mertasari,” ujar Ari Bayuaji.

Di situ ia mengaku banyak mendapat bantuan dari nelayan dan masyarakat setempat untuk memungut tali-tali yang nyangkut di pantai maupun area mangrove.

“Kami juga mendapat bantuan penenun di sana. Akhirnya tali-tali plastik yang kami kumpulkan dijadikan bahan tenun yang menghasillan karya unik dan artistik. Ke depan saya ingin membuat sekolah nonformal yang mengajarkan anak-anak muda bertenun,” tambahnya.

Selama pandemi hingga saat ini, ia mengaku telah menghasilkan banyak karya tenun dari bahan yang telah dikumpulkannya bersama nelayan dan masyarakat setempat. Ia juga secara periodik memamerkan hasil karya penenun ini di sejumlah negara seperti, Singapura dan Washiington.

“Saya ada kerja sama dengan dua galery  di luar negeri dan mereka akan menjual karya-karya ini. Bahkan ada museum yang membeli hasil karya tersebut.  Dengan begitu saya bisa memastikan mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Ari yang mengaku terinspirasi dengan motif endek atau songket Bali dalam membuat karya yang berasal dari tali-tali plastic tersebut. *rah

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer