Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Gianyar antara lain menggenjot pendapatan daerah salah satunya dari sektor pendapatan pajak. Plt. Kepala BPKAD Kabupaten Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama Jumat (14/7) mengatakan untuk meningkatkan pendapatan daerah BPKAD telah mendata potensi wajib pajak yang bisa ditetapkan menjadi wajib pajak (WP) baru guna mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pajak.
Diungkapkannya, Tahun 2022 Gianyar tercatat memiliki 5661 WP. Secara bertahap setelah melakukan pendataan potensi WP BPKAD telah menetapkan 790 WP baru sehingga saat ini Gianyar telah tercatat memiliki 6500 WP.
Pria yang akrab disapa Gusti Bem menjelaskan Gianyar masih memiliki 4743 potensi WP yang dalam waktu dekat juga akan ditetapkan sebagai WP baru. Dalam program pendataan potensi WP ini, BPKAD menargetkan bisa memiliki 10.600 WP. “Penambahan WP baru ini merata dari seluruh potensi pajak baik hotel, restoran, hiburan, air bawah tanah dan lainnya,” ucapnya.
Dipaparkannya, setelah melibatkan seluruh OPD dalam pendataan potensi pajak setiap bulan BPKAD menargetkan ada penambahan WP mencapai 500 WP perbulan. “Terobosan program PAD Aman digagas BPKAD dan melibatkan seluruh OPD sebagai Tim Work, Gianyar mampu mewujudkan penambahan WP baru,” jelasnya.
Adi Widhya Utama memaparkan BPKAD melibatkan seluruh OPD dalam pendataan tidak menyalahi tupoksi karena seluruh OPD yang dilibatkan hanya untuk mendata potensi WP. Semua OPD juga dilibatkan pendataan KK Miskin (leading sektor Dinas Sosial) dan keterlibatan seluruh OPD dalam vaksinasi covid 19 dengan sistem Banjar (leading sektor Dinas Kesehatan. “Sama halnya BPKAD melibatkan seluruh OPD hanya untuk pendataan potensi pajak, dan banyak program lain dari Pemkab Gianyar ke depan membutuhkan kinerja seluruh OPD sebagai bagian tim work,” tegasnya.
Sebelum bulan Mei pendapatan sektor pajak di Kabupaten hanya berkisar 7 milyar. Memasuki bulan Mei dan Junk pendapatan Gianyar dari sektor pajak sudah mencapai di atas Rp 90 M perbulan. Sebelumnya pendapatan daerah dari sektor pajak menurun akibat dampak pendemi covid-19. “Kami berharap pendapatan Gianyar dari sektor pajak bisa di atas Rp 100 Milyar sehingga untuk mewujudkan balance pendapatan dan pengeluaran daerah,” tuturnya.
Gusti Bagus Adi Widhya Utama menambahkan dari Januari-Juni 2023 pendapatan asli daerah sudah mencapai Rp 600 Milyar. “Untuk Juni saja pendapatan daerah dari sektor pajak di luar retribusi dan BLUD sudah mencapai Rp 93 Milyar,” tambahnya.* kup