India Pasar Potensial Bali, Perlu Promosi Dongkrak Kunjungan

192
TUJUAN WISATA - Sejumlah wisatawan asal India saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Ada kecenderungan wisatawan India yang melirik Pulau Dewata sebagai tujuan wisata.

Denpasar (bisnisbali.com) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan adanya fenomena baru di mana wisatawan India kian ramai mengunjungi Bali. Terkait hal tersebut pengelola salah satu hotel dan restoran di Sanur, Gus Wiartama mengatakan, tidak dipungkiri memang ada kecenderungan wisatawan India yang makin melirik Pulau Dewata sebagai tujuan wisatanya. “Selama ini identik memang wisatawan Australia yang mendominasi kunjungan. Kini ada India, tentu merupakan kabar baik bagi industri pariwisata di Bali khususnya pascapandemi,” katanya.

Ia tidak memiliki data berapa banyak kunjungan India, namun dengan makin meningkatnya kunjungan wisatawan asal Bollywood ini membuka pasar bagi pemulihan pariwisata. Terlebih adanya kesamaan sosial budaya dan agama antara Bali dan India berpotensi mendorong peningkatan kunjungan. Ia pun menilai wisatawan asal India pun cukup banyak melakukan pengeluaran konsumsi saat berwisata dan periode tinggal yang lama.

Untuk itu, menurutnya, agar pasar India makin kuat ke Bali sebaiknya pemerintah perlu melakukan berbagai terobosan termasuk adanya pemasaran atau promosi wisata ke Asia Selatan (India), hingga marketing events dan sales mission. Termasuk adanya penerbangan langsung (direct flight) antara India dan Bali sehingga akan meningkatkan jumlah wisman India ke Bali secara signifikan. “Harapannya seiring dicabutnya status pandemi Covid-19, pariwisata Bali diharapkan bangkit melalui peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” harapnya.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Endang Retno Sri Subiyandani memaparkan, dari 10 besar kedatangan wisman, wisman asal India tercatat mengalami peningkatan tertinggi secara month to month yakni sebesar 34,71 persen. Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali di Mei 2023 dengan share sebesar 24,27 persen. “Wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Mei 2023 yaitu wisman yang berasal dari Australia 106.641 kunjungan,” katanya.

Kemudian disusul India 48.300 kunjungan, Tiongkok 23.530 kunjungan, Amerika Serikat 23.512 kunjungan, dan Inggris 23.272 kunjungan. Menurut Endang India kini urutan kedua wisawatan yang paling banyak ke Bali. “Jumlah kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara pada periode Januari-Mei 2023, tercatat sebanyak 1.877.215 kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali. Jika dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2022, jumlah wisman tercatat meningkat hingga 888,64 persen,” paparnya. *dik