Denpasar (bisnisbali.com) – Â Penyelenggaraan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023 digelar berbagai kegiatan. Salah satunya penyelenggaraan Sanur Internasional Kite Festival yang dilaksanakan 12-13 Juli 2023 bertempat di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Hari pertama pelaksanaan Sanur Internasional Kite Festival nampak puluhan layangan mengudara. Kadek Dwi Armika, Koordinator Sanur Internasional Kite Festival saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan menyampaikan, kegiatan tahun ini diikuti peserta dari beberapa belahan negara di dunia antara lain Philippina, Thailand, Singapura, Jepang, Malaysia, Polandia, Swedia dan beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Lampung, Sumatera dan Kalimantan.
“Hari ini kita bermain santai, test flying dan free flying bertajuk Fly for Peace. Jadi para peserta bebas menerbangkan layangannya dengan santai dengan tetap berkonsep terbang untuk kebebasan,” kata Dwi Armika.
Penyelenggaraan Sanur Internasional Kite Festival juga dirangkaikan dengan lomba layangan Celepuk (burung hantu) pada sore hari hingga terbang malam. Dwi Armika menambahkan jumlah layangan yang mengudara sekitar 80-100 buah layangan dengan bentuk hewan, kartun, kreasi maupun bentuk unik lainnya.
Ia menambahkan, terdapat perbedaan antara pelayang luar negeri dengan pelayang tradisional Bali. Pelayang tradisional Bali ketika membuat dan menerbangkan layangan, melibatkan orang dalam jumlah banyak dan semangat gotong royong yang luar biasa. Sedangkan pelayang luar negeri dalam menerbangkan layangannya cukup dengan 1-3 orang saja.
Sementara itu, Ketua Panitia Sanur Village Festival 2023 Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Sanur Internasional Kite Festival tahun 2023 ini. la mengatakan kegiatan semacam ini dapat menarik perhatian wisatawan untuk datang langsung menyaksikannya sekaligus sebagai ajang promosi Pariwisata di Bali, khususnya Sanur.
“Ya acara semacam ini (Sanur Internasional Kite Festival) sangat bagus untuk ajang promosi sekaligus menggaet wisatawan untuk datang ke Bali. Terbukti para pelayang dari beberapa negara di dunia dan daerah di Indonesia bisa hadir, lengkap dengan layangan khasnya. Astungkara semunya berjalan baik dan lancar,” kata Gusde Sidharta.
Gusde sapaannya menyampaikan, Sanur Village Festival bersinergi dengan kehidupan tradisi budaya dan menjadi wadah kreativitas masyarakat yang melimpah karena pariwisata berbasis masyarakat merupakan dinamika yang harus difasilitasi agar daerah terus berkembang secara positif.
Seperti yang diketahui, perjalanan Sanur Village Festival berlangsung sejak dari tahun 2006-2022 dengan program-program yang dikreasi berdasarkan tema besar yang diusung selalu menyedot perhatian pengunjung lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara.
“SVF tahun 2023 ini yang ke-16 walaupun sudah dilaksanakan 18 tahun, karena 2 tahun saat pandemi Covid-19 (2020-2021) SVF tidak digelar karena adanya regulasi dari pemerintah untuk sementara menghentikan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Tapi pagelaran tahun 2023 ini tetap kami gunakan angka 16 walaupun sudah 18 tahun,” jelas Gusde yang juga Ketua PHRI Denpasar ini.