Denpasar (bisnisbali.com) – Harga bawang putih di pasaran melambung yang saat ini telah mencapai Rp45.000 hingga Rp48.000 per kilogram. Normalnya harga bawang putih hanya Rp22.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Salah seorang pemilik toko kelontong di wilayah Denpasar Timur, Sinta Lestari Selasa (11/7) mengatakan, harga bawang putih sudah mengalami pergerakan kurang lebih sebulan terakhir. Pada Juni lalu, harga bawang putih sudah mencapai Rp35.000 per kilogram. “Sebelumnya sudah naik, sekarang naik lagi,” ungkapnya.
Saat ini dia menjual bawang putih Rp12.000 per seperempat kilogram atau sekitar Rp48.000 per kilogram. Secara grosir dia membeli dengan harga Rp46.000 per kilogram. Kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok ini diakui Sinta cukup menyulitkan pedagang. Terutama dengan permintaan masyarakat yang pembelian sedikit. “Masyarakat ada yang minta beli seribu, bingung dikasi berapa,” ungkapnya.
Sinta juga mengakui, kualitas bawang putih yang datang saat ini kurang bagus. Banyak ruas yang kosong. Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, tingginya harga bawang putih juga terjadi di beberapa pasar di Denpasar. Di Pasar Kreneng dan Pasar Nyanggelan harga telah mencapai Rp48.000 per kilogram. Bahkan harga rata-rata di beberapa pasar mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya. Dari rata-rata Rp46.000 di beberapa pasar menjadi rata-rata Rp47.000 per kilogram pada Selasa (11/7).
Sementara itu, di beberapa pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, harga bawang putih bahkan mencapai hingga Rp55 ribu per kilogram atau meningkat dibandingkan harga normal kisaran Rp30 ribu per kilogram yang mulai meningkat sejak akhir Juni 2023. “Harganya masih tinggi karena barangnya mulai menipis,” kata pedagang kebutuhan pokok Sudiarsana di Pasar Batubulan, Gianyar, Bali.
Ia memperkirakan keterbatasan pasokan karena cuaca buruk berupa hujan berkelanjutan yang melanda wilayah Bali sejak memasuki awal Juli 2023. Meski harga masih tinggi, tapi ia menambahkan harga saat ini mulai mengalami penurunan karena cuaca yang diperkirakan membaik. “Sebelumnya itu bawang putih Rp60 ribu per kilogram,” imbuhnya.
Pedagang lain di pasar Ubud, Kadek Sri juga menambahkan harga per kilogram bawang putih mencapai kisaran Rp55 ribu. Agar lapaknya tetap tersedia bawang putih, ia menerima pasokan dalam jumlah yang tak banyak yakni hingga lima kilogram.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan harga oleh Sistem Informasi Harga Komoditas Utama dan Pangan Stategis (Sigapura) Bali mencatat harga rata-rata bawang putih per kilogram di Bali mencapai Rp45.055 atau naik 12,1 persen jika dibandingkan 4 Juli 2023 yang mencapai Rp39.605 per kilogram atau naik sebesar Rp5.450 per kilogram. Ada pun harga tertinggi terjadi di Kabupaten Karangasem yakni rata-rata mencapai Rp49.400 per kilogram.
Apabila dirinci, harga bawang putih tertinggi terjadi di Pasar Culik Karangasem mencapai Rp55 ribu per kilogram dan di Pasar Amlapura Timur sebesar Rp54 ribu per kilogram. Berdasarkan data neraca pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada minggu terakhir Mei dan Juni 2023, produksi bawang putih di Bali hanya di Kabupaten Tabanan mencapai sekitar 2,2 ton. Sisanya, diperkirakan dipasok dari distribusi daerah lain di Indonesia. Ada pun rata-rata konsumsi rumah tangga bawang putih di Bali berdasarkan data neraca pangan itu pada minggu terakhir Juni 2023 mencapai 244,09 ton. *wid