Distan Tabanan Intensifkan Vaksinasi HPR di Pujungan

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan akan mengintensifkan vaksinasi pada hewan penular rabies (HPR) di Desa Pujungan pada awal pekan depan. I

181
VAKSINASI - Petugas Distan Kabupaten Tabanan memvaksinasi anjing milik warga.

Tabanan (bisnisbali.com)–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan akan mengintensifkan vaksinasi pada hewan penular rabies (HPR) di Desa Pujungan pada awal pekan depan. Itu dilakukan menyusul munculnya kasus gigitan positif rabies oleh seekor kera peliharaan warga di Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan Gde Eka Parta Ariana menyatakan, kasus gigitan positif rabies kembali muncul di Desa Pujungan yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai bagian dari 12 desa zona merah. Kera positif rabies yang dipelihara warga dilaporkan menggigit pemiliknya pada Jumat (23/6) lalu dan langsung mendapat penanganan dari Puskeswan di Kecamatan Pupuan. “Di Desa Pujungan memang berulang kali terjadi kasus positif rabies pada anjing. Tampaknya ada anjing rabies yang sudah mendapat penanganan dari petugas sempat kontak dengan kera peliharaan tersebut,” tuturnya, Jumat (30/6).

Terkait kejadian tersebut, pihaknya akan menyisir kembali daerah itu khususnya lokasi tempat kejadian gigitan rabies untuk melakukan vaksinasi yang kemungkinan luput dari kegiatan sebelumnya. Sebab, kondisi topografi Desa Pujungan merupakan daerah pegunungan dengan jarak permukiman penduduk cukup jauh antara satu dengan lainnya. Selain itu, meningkatkan kesadaran pemilik HPR untuk menvaksinasi hewan kesayangannya seperti yang dilakukan pada kegiatan vaksinasi sebelumnya.

Eka Parta menjelaskan, untuk menangani rabies di Desa Pujungan akan disiapkan sebanyak 500 dosis vaksin. Alokasi vaksin tersebut merupakan bagian dari tambahan 1.500 dosis yang kembali didapat dari Provinsi Bali. “Setelah tambahan vaksin ini, tampaknya kami akan terus mendapat tambahan lagi secara bertahap nantinya. Itu akan digunakan sesuai jadwal menyasar sejumlah daerah yang cakupannya belum mencapai 80 persen dari estimasi populasi HPR,” tegasnya.

Berdasarkan data di Distan Tabanan, per 26 Juni lalu capaian vaksinasi rabies di masing-masing kecamatan di Kabupaten Tabanan belum ada yang mencapai 80 persen dari estimasi populasi. Rinciannya, Kecamatan Baturiti baru 78,60 persen atau 4.323 ekor dari estimasi populasi 5.500 ekor. Kecamatan Kediri baru 53,99 persen atau 4.274 ekor dari estimasi populasi 7.917 ekor. Kecamatan Kerambitan baru 22,93 persen atau 1.551 ekor dari estimasi populasi 6.764. Kecamatan Marga 793,73 persen atau 3.934 ekor dari estimasi populasi 4.934 ekor.

Selanjutnya di Kecamatan Penebel baru 79,52 persen atau 5.546 ekor dari jumlah estimasi populasi 6.974 ekor. Kecamatan Pupuan baru 32,15 persen atau 2.219 ekor dari estimasi populasi 6.902 ekor. Di Kecamatan Selemadeg baru 41,07 persen atau 1.790 ekor dari estimasi populasi 4.359 persen. Di Kecamatan Selemadeg Barat baru 58,09 persen atau 3.557 ekor dari estimasi populasi 6.124 ekor. Kecamatan Selemadeg Timur 65,88 persen atau 2.850 ekor dari total estimasi populasi 4.326 ekor. Sementara Kecamatan Tabanan baru 48,61 persen atau 4.037 ekor dari total estimasi populasi 8.304 ekor. *man