Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Sekaa Gong ” Semara” Br. Palak Sukawati bersiap tampil Rabu (5/7) dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 Tahun 2023. Secara etimologis “Semara” disamping mengandung arti “Cinta Kasih” juga sebuah akronim dari “Seni Marhaen Asli” adalah kumpulan individu” yang tergabung dalam sebuah komunitas/organisasi di bidang seni karawitan dan tari.
Penabuh Wayan Sudana didampingi Tokoh Masyarakat Br. Palak Sukawati, Made Arya Amitaba Jumat (30/6) mengatakan Sekaa Semara yang pernah jaya pada masanya, berdasarkan SK yang ditandatangani Kadisbud Gianyar dengan Nomor: 431/2674/Disbud. Dalam pertunjukan Gong Kebyar Legendaris PKB Tahun 2023, Sekaa Semara akan kembali mengenang masa jayanya dengan ikut mebarung pada PKB ke-45 tahun 2023 ini akan menampilkan kembali tabuh dan tari yang pernah melegendaris di era 1960-an.
Ini diantaranya, Tabuh Kreasi Sekar Jepun, Karya Alm.l Wayan Gandra dari Peliatan Ubud. Tabuh ini dituangkan Tahun 1960 an pada Sekaa Gong SEMARA Banjar Palak Sukawati. Selanjutnya Tari Margapati Tarian ini menceritakan gerak-gerak raja hutan. Ini merupakan karya dari seniman Bali, Nyoman Kaler yang diciptakan pada Tahun 1942.
Tabuh 4 lelambatan Kutir, karya Wayan Gandra yang direkonstruksi kembali oleh Nyoman Winda, tanpa menghilangkan jajar pageh tetabuhan lelambatan klasik. Terakhir Tari Baris style Pekak Gelebag dari Banjar Palak Sukawati dengan pembina Prof. Bandem.
Wayan Sudana menekankan setelah didaulat sebagai sekehe gong legendaris, Sekehe Gong Semara Br. Palak berusaha akan merekontruksi semua gending-gending yang telah dituangkan Alm Pekak Lebah dan anaknya Alm Wayan Gandra dari Br. Kalah Peliatan. Dengan persiapan 1 bulan tampil dalam PKB ke-45, Sekaa Gong Semara Br. Palak Sukawati akan tampil melibatkan 35 orang penabuh legen dan 7 penari meliputi 6 Penari Margapati dan 1 Penari Baris.*kup
