Denpasar (bisnisbali.com) – Kementerian Perhubungan dalam Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang dengan Transportasi Udara pada Masa Transisi Endemi Covid-19. Dalam SE tersebut, pelaku perjalanan dalam dan juga luar negeri diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker jika ia dalam keadaan sehat serta tidak berisiko penularan Covid-19.
Menyikapi kondisi tersebut Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, adanya kebijakan aturan tersebut ini tentunya akan meningkatkan kedatangan wisatawan ke Bali. Khususnya, wisatawan domestik (wisdom). Hal ini lantaran wisatawan lebih dimudahkan untuk berpelesiran ke Bali tanpa terbebani kewajiban syarat serta diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker jika ia dalam keadaan sehat serta tidak berisiko penularan Covid-19.
Berlakunya kebijakan ini, diharapkannya target kunjungan sebanyak 5 juta wisatawan berkualitas tahun 2023 ke Bali ini akan tercapai. Ia pun berharap paling tidak target kunjungan sebanyak 5 juta wisatawan berkualitas akan tercapai pada 2023 ini di Pulau Dewata. “Paling tidak target 5 juta wisatawan berkualitas tercapai pada 2023 ini,” ujarnya.
Diharapkan dengan aturan tersebut ini, wisdom lebih banyak datang dan mengimbangi wisman yang sekarang jumlahnya lebih banyak dibandingkan wisdom. “Saya pikir semua negara memberlakukan hal yang sama tidak masalah (syarat vaksin Covid-19 di perjalanan), justru itu menunjukan Bali siap tidak hanya menerima saja kita juga yakinkan wisatawan akan safety and healthy,” tuturnya.
Karena itu, ia menyambut baik adanya kebijakan lewat aturan tersebut. Mengingat, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit wisatawan yang belum vaksinasi boster Covid-19. “Terutama banyak anak-anak yang belum divaksin. Jadi sekarang tak usah ragu-ragu lagi, tidak semua orangtua, anaknya mau divaksin dan juga lansia ada juga yang tidak bisa divaksin,” paparnya.
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sebanyak 1.437.740 kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata pada periode Januari-April 2023. Secara kumulatif, jumlah kunjungan turis asing tersebut naik 1.835 persen dibanding Januari-April 2022 lalu yang hanya 74.268 kunjungan.
Statistik Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Made Agus Adnyana mengatakan jumlah kunjungan pada periode tahun ini sudah mendekati jumlah di periode yang sama di 2019 (1.819.664 kunjungan) atau sebelum pandem
Dari capaian tersebut, berarti terjadi pemulihan jumlah kunjungan wisman dan diperkirakan berdampak positif pada perekonomian Bali. Itu karena perekonomian Pulau Dewata bertumpu pada sektor pariwisata. Disebutkan data ini juga tidak terlepas dari sudah dibukanya beberapa rute penerbangan baru dan bertambahnya jumlah maskapai penerbangan dari luar negeri yang datang langsung ke Bali. *dik