Tabanan (bisnisbali.com) –Selain proyek pembangunan kembali jembatan yang longsor akibat bencana, tahun ini Pemkab Tabanan juga melanjutkan kembali proyek penataan Lapangan Alit Saputra. Mengalokasikan anggaran hingga Rp7 miliar, proyek penataan tersebut rencananya paling lambat dikerjakan pada Juli 2023.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, Jumat (9/6), mengungkapkan dana penataan Lapangan Alit Saputra bersumber dari BKK Badung. Saat ini dilakukan finalisasi RAB desain dan sudah masuk proses finalisasi persiapan untuk pengadaan. “Juli mendatang pengerjaan dimulai, asalkan tidak ada kendala yang menghambat dalam proses pengadaan,” tuturnya.
Target pengerjaan penataan Lapangan Alit Saputra ini hingga akhir 2023. Pihaknya optimis dengan waktu enam bulan dan dengan banyak tenaga proses penataan, maka waktu akan cukup.
Dia berharap rencana penataan Lapangan Alit Saputra ini memberi dampak positif, karena tempat tersebut menjadi wisata olahraga, sekaligus akan menjadi ruang terbuka hijau yang disukai masyarakat. Penataan akan menyasar pengerjaan pelebaran jalur jogging track, penambahan fasilitas olahraga, serta penambahan wahana bermain untuk anak-anak.
“Sesuai keinginan Bapak Bupati, Lapangan Alit Saputra nanti menjadi tempat yang nyaman untuk berolahraga dan bersantai, serta menjadi tempat bermain anak-anak. Kami harapkan juga dapat menjadi daya tarik bagi wisata olahraga,” tegas Dedy Darmasaputra.
Dia mengungkapkan Pemkab Tabanan juga akan menata kawasan Taman Bung Karno. Penataan tersebut dalam bentuk rencana penambahan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Rencananya, gedung UPT Taman Budaya juga dibangun untuk mengelola kawasan Taman Kota.”Instruksi dari Bapak Bupati agar kami melakukan penataan secara menyeluruh terhadap kota, termasuk taman kota dan lapangan. Tujuannya memberi ruang publik yang nyaman,” pungkas Dedy Darmasaputra. *man