Pertamina Jamin Kelangkaan Elpiji 3 Kg Normal dalam Seminggu

Operasi pasar elpiji 3 kilogram yang berlangsung Kamis (8/6) di Kota Denpasar diserbu warga. Nampak ratusan warga tengah mengantre di Pasar Desa Adat Padangsambian Denpasar yang menjadi salah satu titik lokasi operasi pasar untuk membeli elpiji yang beberapa hari terakhir ini mengalami kelangkaan khususnya di Kota Denpasar.

139
ANTRE - Warga mengantre untuk membeli elpiji 3 kg di Pasar Adat Padang Sambian, Kamis (8/6).

Denpasar (bisnisbali.com) – Operasi pasar elpiji 3 kilogram yang berlangsung Kamis (8/6) di Kota Denpasar diserbu warga. Nampak ratusan warga tengah mengantre di Pasar Desa Adat Padangsambian Denpasar yang menjadi salah satu titik lokasi operasi pasar untuk membeli elpiji yang beberapa hari terakhir ini mengalami kelangkaan khususnya di Kota Denpasar.

Menanggapi kelangkaan elpiji 3 kg ini, Salles Manager Area PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Gusti Anggara Permana, mengaku, pihaknya telah menambah pasokan hingga 50 persen pada Selasa (6/6) dan Kamis (8/6). Total ada 114 ribu tabung per hari yang ditambah untuk kebutuhan Bali. Untuk Kota Denpasar disediakan 28 ribu tambahan stok per hari dalam dua hari tersebut. “Ditambah jumlah yang dikeluarkan pada operasi pasar ini,” imbuhnya.

Dia menyampaikan dengan beberapa langkah yang sudah dilakukan dalam seminggu ke depan kondisi akan kembali normal.

Sementara itu dalam operasi pasar tersebut, salah seorang warga, Istanto mengaku telah mengantre sejak pukul 08.00 dan hingga pukul 10.00 belum mendapatkan giliran untuk menukarkan tabung kosong yang dibawanya. Demikian dia mengatakan, sudah sejak 4 hari terakhir tidak mendapatkan elpiji 3 kilogram akibat kelangkaan yang terjadi. “Sudah keliling nyari, ga dapat-dapat,” katanya.

Demikian dia mengaku selama 4 hari tersebut tidak memasak dan terpaksa membeli makanan jadi.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui di sela-sela pemantauan operasi pasar yang berlangsung di Pasar Desa Adat Padang Sambian tersebut, mengatakan, kegiatan ini dilakukan di masing-masing kecamatan. Total 2.240 tabung yang disediakan di awal dan ditambah lagi dengan jumlah yang sama dalam hari itu mengingat masih banyaknya warga yang belum mendapatkan.

Dalam kesempatan ini, Arya Wibawa juga mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan BI dan Pertamina terkait bagaimana mengamankan pasokan sampai ke tingkat pengecer dan tingkat masyarakat. “Di mana sumbatan- sumbatan ini akan kita urai bersama BI dan TPID,” katanya.

Selain dampak libur panjang, Arya Wibawa juga menyebutkan adanya pengaruh lonjakan kunjungan wisatawan ke Bali terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap elpiji 3 kilogram. “Dari BI tadi sudah menyampaikan adanya peningkat kunjungan, ini kita perlu urai juga. Dari pertamina juga menyampaikan ada  perubahan aturan aturan yang seharusnya bisa kita akselerasi terkait krteria UMKM yang ada yang bisa berpengaruh terhadap serapan elpiji yang ada” terangnya. *wid