Tabanan (bisnisbali.com) – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) akan membangun kembali jembatan penghubung Marga-Apuan di Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Tabanan. Proses pembangunan diawali upacara ngeruak jembatan yang digelar masyarakat setempat, Rabu (7/6).
Seperti diketahui, jembatan tersebut ambrol/terputus karena bencana alam banjir bandang pada 17 Oktober 2022. Jembatan penghubung Marga-Apuan itu akan dibangun kembali mulai Juni ini dengan alokasi anggaran mencapai Rp11,4 miliar.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra, Kamis (8/6), mengungkapkan empat jembatan putus akan dibangun kembali mulai bulan ini, yakni ruas Marga-Apuan Desa Cau, jembatan Geluntung (Kecamatan Marga), jembatan Suralaga-Ganter dan terakhir jembatan Banjar Pegebegan-Ganter. Proses di masing-masing jembatan tersebut dimulai dengan upacara ngeruak. “Dengan diawali prosesi ngeruak, artinya prosedur budaya Bali-nya jalan. Sejumlah alat untuk proses pembangunan juga sudah mulai ditaruh di lokasi pengerjaan,” tuturnya.
Setelah ngeruak, semua proses pembangunannya akan diawali dengan pembuatan konstruksi jembatan yang standarnya sama. Perbedaannya hanya terletak pada tipikal (panjang dan lebar) jembatan. Jembatan di Desa Tua bentangnya (panjangnya) sekitar 30 meter, jembatan Gluntung 8 meter dan jembatan di Ganter 6 meter.
Target perampungan keempat proyek pembangunan jembatan tersebut adalah akhir tahun 2023 atau enam bulan pengerjaan. ”Semoga pada Desember jembatan sudah bisa digunakan, terutama jembatan di Desa Tua yang dari sisi bentang dan lebar melebihi yang lainnya,” ujarnya.
Prosesi ngeruak jembatan penghubung Marga-Apuan di Banjar Cau mendapat atensi dari Polsek Marga dengan menugaskan Bhabinkamtibmas Desa Tua untuk melakukan pengamanan. “Untuk kelancaran jalannya upacara, Bhabinkamtibmas selalu bersinergi dengan aparat lainnya yang ada di desa sehingga segala sesuatunya bisa dipecahkan bersama-sama,” kata Kapolsek Marga AKP I Wayan Suta Arcana, S.H.
Diterangkannya, pengamanan ini sebagai bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Bhabinkamtibmas selalu hadir di tengah-tengah masyarakat terlebih lagi saat ada kegiatan kemasyarakatan. Bhabinkamtibmas juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi yang telah kondusif ini. *man